CHAPTER XV

1.4K 71 1
                                    

[SISIPOV]
Sumpaaah demiii apaaaa????!!!
Aku ciuman dengan digo? Bahkan dia memberikan tanda kepemilikan dileherku??
Seketika kakiku lemas, aku bercermin. Tanda itu sangat kelihatan dileherku.
Bahkan aku sudah menggerai manja rambutku. Liad ajaa!! Aku pasti balas nanti!
Aku kembali mengkuncir kuda rambutku, menyamarkan tanda itu agar tidak terlalu terlihat.

Digo keluar dari kamar mandi menggunakan boxer dan tidak memakai baju.
OMEGOOOD OMEWOOW OHHGILAAAK!!!!! *alaybgtyak-_-
Gilaaak seksiiiih bangett bangeeet bangeeeetttt iihhhh *apasihhx_x

"A...ak...akkuu keluar dulu digo" ucapku malu-malu.
"Lehermu??" Tanya digo sambil mengusap bekas cupang nya.
Aku menunduk malu "trus harus ditutupi pake apa?" Tanyaku.
Digo tersenyum evil lalu mencium bibirku lembut, melumat dan menggigit pelan bibir bawahku.
Kuberanikan melepaskan pagutannya dan beralih ke lehernya, bau musk menyeruak manja di hidungku.
Aku menjilat manja lehernya, aku mengigitnya tiga kali dan meninggalkan kissmark disana.
"Arrghhh"
Digo mendesah kami kembali berpagutan,
Tok...tok...tokk...toookk
Aku terengah-engah melepaskan ciuman panas itu.
"Kamu tunggu didepan ya cantik" kata digo.
Aku mengangguk, kemudian ku langkahkan kaki ku keluar dari kamar digo.
Kulihat pembantu digo berada didepan pintu kamar digo.
"Ehhh non sisi, maaf-maaf bibik gatau kalo ada tamu dikamar aden. Bibik cuman mau ambil baju kotor den digo" kata bik inah gugup.
Aku tersenyum kemudian meninggalkan bik inah di depan pintu kamar digo.

[SISIPOV]
"Pagii om tante" sapa sisi.
"Pagiii sisi, digo udah bangun?" Tanya mama farah.
"Udah tante, bentar lagi turun paling" kata sisi.
"Yaudah kamu ikut sarapan dulu ya sayang, kak galang gimana udah baikan??" Tanya mamah farah.
"Eh tadi sisi udah sarapan tante dirumah dimasakin kak galang, alhamdulilah tante kak galang udah baikan. Makasi ya tante udah bantuin kak galang sama sisi waktu itu"
"Emang kak galang bisa masak? Syukurlah kalo udah baikan, aduuuh pake makasih makasihh segalaa sisi ini. Sudah seharusnya kita saling bantu, oya tante minta maaf yaa dulu sempet pisahin digo sama sisi. Tante nyesel karna tante kira kalian gak ada perasaan sama sekali.
Tapi... tante salah, digo malah tersiksa karena tante terlalu berambisi untuk membahagiakan digo.
Tante sudah sadar sayang hanya kamu yang digo butuhkan saat ini" ucap mama farah.
Sisi menghamburkan pelukan ke mama farah yang langsung disambut pelukan hangat dari mama farah.
Sisi menangis terharu, "tante itu emang bakaaat gitu yaa buat aku terharuuu, gaada yang perlu dimaafin tante, sisi seneng udah dianggep keluarga sama kalian" ucap sisi di tengah tangisannya.
Digo dan papa rio yang melihat kejadian itu ikut tersenyum bahagia.
Digo turun dan memeluk kedua bidadari-bidadari yang sangat dia sayangi.
Mama farah memeluk kedua anak kesayangannya ini.

Dibandaraa
"Digoo jaga kesehatan yaa, jangan telat makan dan jangan males bangun tidur" pesan mama farah.
"Belajar yang giat yaa" pesan papa rio.
"Jagain sisi juga ya digo" kata mama farah lagi.
Digo hanya menggangguk-angguk mendengar nasihat dari kedua orang tuanya.
"Om sama tante juga jaga kesehatan yaa" kata sisi.
"Iya sayang, kamu sama digo juga jaga diri" kata papa rafa.
"Sisi digo dileher kalian ada apa itu??"
Sisi dan digo saling berpandangan.


Hay readers hahahaha gimanaa ceritanyaa????
Aduuuh maaf author lg ga mood nulis dannn capee habis cari kerjaa *ishgapentingya-_-
Sempeetin nulis buat readers :D hahahaha kasiiih coment dong :D biar semangaaaat gituuuu nulisssnyaaa :D *pelukciumreaders*
Daaaaaaaa
Kalian udah denger belum kalo GGS mau tamaat :'( hiksss akuuu seketikaa lemesssssss gaamau kehilangan couplee kesayangan :'( semogaa pemain ggs di pertemukan dengan PH yang lebiiihh baik ga mikir ratiiing amiiinnn :*

Sepotong Coklat Untuk SisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang