Chapter 20. Accident

24.8K 2.1K 163
                                    

Chapter 20 || Accident

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 20 || Accident

🦁🐯🦁

Gama berjalan mengendap-endap bersama dengan Daniel dan Asia di belakang nya.

Ketiga remaja itu bergerak dari kamar masing-masing menuju kamar si kecil yang seperti nya masih tertidur.

"Jangan berisik kambing!" Sewot Asia begitu kaki Daniel tak sengaja menggeser guci di sebelah nya.

"Ya maaf njing, lagian ni guci ngapain di mari dah!" Sahut Daniel ngegas menunjuk guci tak bersalah itu.

Sementara Gama hanya menatap pemuda itu miris, seperti nya kejiwaan Daniel terguncang.

"Nah liat tuh bawa adek, Sia cepet!" Seru Gama begitu Griffin muncul dari balik pintu kamar nya hanya dengan popok dan t-shirt polos. Tak lupa pacifier senantiasa terjepit di baju nya.

"Cil sini!" Asia melambaikan kedua tangan pada Griffin yang melihat ke arah nya.

Anak itu berjalan dengan pantat geal-geol yang menggemaskan membuat ketiga remaja yang menunggu nya tak sabaran.

"Abang? Akak? Tenapa?" Anak itu menatap bingung orang-orang di depan nya.

"Dek kita buat ayunan di belakang, mau nyoba?" Ucap Daniel tak sabaran.

Hari ini ketiga remaja itu membuat ayunan khusus untuk adik mereka. Itu di lakukan sejak tadi malam dan hari ini sudah finishing.

"Ayunan?" Beo Griffin bingung.

Ketiga remaja itu mengangguk antusias, "Iya dek, ayunan keren pokoknya adek harus coba!"

Griffin mengangguk, anak itu mengkode salah satu dari mereka untuk menggendong nya.

"Ifin alas alan." Ucap Griffin dengan wajah sayu seakan memahami raut wajah ketiga sepupu nya.

Dengan senang hati Daniel menggendong adik lucu nya itu berjalan bersama kedua saudara nya menuju halaman belakang dimana ayunan itu di buat.

"Nah ini dek, bagus kan?" Seru Asia menunjuk ayunan yang di buat mereka dengan bangga.

Griffin mengangguk saja, anak itu menatap rumit ayunan itu.

"Adek au coba boyeh?" Griffin menatap mereka bertiga bergantian.

Gama yang sadar langsung membawa tubuh adik nya itu ke atas ayunan.

Daniel dan Asia bertugas mengayunkan dengan pelan di belakang Griffin.

Suara tawa renyah Griffin di pagi hari membuat mereka senang. Ah rupanya tak sia-sia membuat ayunan jelek ini demi Griffin.

Gama bangun mengambil ponsel nya yang dia letakkan di atas meja. Kemudian menelepon seseorang dengan serius.

Sementara Griffin masih tertawa senang di ayunan dengan si kembar yang terus mengeluarkan candaan.

Baby Griffin [TERBIT]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang