Chapter 29. Pastry

20.6K 2K 98
                                    

Chapter 29 || Pastry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 29 || Pastry


🦁🐯🦁

"Tobeli dah,"

"Anggul na uga dah"

"Ummm... tepung na ana?"

Griffin celingukan mencari keberadaan tepung gandum yang seharusnya ada di meja.

Tubuh kecil nya terbalut apron yang di sablon dengan potret wajah nya.

Hari ini Griffin di ajak membuat beberapa cemilan dan kue oleh Natasya.

Natasya sendiri berulang kali tertawa melihat tingkah Griffin yang asyik menyuapkan remahan cookies ke mulut nya di banding ke adonan yang sudah di buat.

Nampaknya Griffin tidak puas, anak itu ingin membuat cloud bread dengan buah-buahan kesukaan nya.

"Heh gembul, masukin ke adonan bukan ke mulut nya." Sindir Gama yang masuk ke dapur dengan bertelanjang dada.

Pemuda itu baru selesai berlatih basket bersama dengan teman-teman nya.

Griffin mencebik, "Apacih abang!" Anak itu membuat gerakan tangan mengusir.

"Dih, awes aja perutnya meledak kebanyakan makan." Gama berpura-pura bergidik ngeri membuat Griffin diam. Anak itu mengelus perut besar nya takut-takut.

"Ledak cepelti balon na?" Lirih Griffin pelan namun masih bisa di dengar Natasya dan Gama.

Griffin masih ingat kemarin Arkan membawakan nya sebuah balon lucu sepulang dari rumah sakit, namun belum sampai malam balon itu sudah meledak akibat Griffin tak sengaja menduduki nya.

"Iya kayak balon kemarin, DUARRRR Makjreng kempes deh jadinya.." Gama mengulum senyum menahan tawa melihat wajah serius Griffin saat memegang perutnya.

"Jangan dengerin abang Gama dek, dia boong." Natasya memperingati putra nakal yang suka sekali menganggu adik nya itu.

"Lucu tau mah gangguin adek. Kek ada manis-manis nya gitu" ucap Gama menaik turunkan alis nya.

Natasya hanya geleng-geleng dengan kelakuan random putranya. Tidak heran sih, Gama sejak kecil memang aktif dan banyak tingkah. Hanya saja cover saat di luar saja yang cool, aslinya mah bobrok.

"Dek nih coba adek lebarin adonan punya mama, kita buat croissant aja ya isi kismis, pasti adek suka."

Natasya menyerahkan pin roll pada Griffin dan mencontohkan cara meroll adonan itu.

"Gini mama?" Tubuh gendut anak itu ikut maju mundur searah dengan gerakan menggilas adonan itu.

Posisi Griffin duduk di atas meja memudahkan anak itu bekerja. Namun entah bagaimana ceritanya bukan nya jadi, justru tubuh kecil Griffin di lahap habis oleh adonan yang sudah melebar itu.

Baby Griffin [TERBIT]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang