Baby Griffin [TERBIT]

Chapter 17. Griffins is Back

Chapter 17 || Griffins is Back

🦁🐯🦁

Abyan menatap cemas dermaga di depan nya sejak sejam yang lalu. Pria itu sampai tak bisa tidur saking tak sabar nya menanti kepulangan putra kecil nya.

Hari ini tepat dua puluh tujuh hari sejak Griffin berlayar ke Madagaskar. Sejak pertama Griffin pergi jam tidur Abyan menjadi sedikit berantakan, pria itu tak terbiasa tidur tanpa ada putra nya di tengah.

Jema bahkan memberikan baju bekas Griffin yang belum di cuci agar suami nya tak insomnia mengkhawatirkan putra mereka.

"Mas duduk di sana aja ya, panas di sini." Jema menghampiri suami nya yang berdiri berpanas-panasan di dekat pemberhentian kapal.

"Baby kenapa belum sampai ya sayang? Udah sejam lebih dari perkiraan." Cemas Abyan menatap istrinya.

Jema sebenarnya juga khawatir bahkan keluarga teman-teman putra nya juga khawatir.

"Sabar mas, sebentar lagi pasti adek sampai, kita berdoa ya." Jema menggenggam tangan suami nya yang berkeringat dingin.

Tutt

Tutt

Bunyi klakson kapal Samudara milik keluarga Cozta pun tiba. Raut wajah Abyan langsung cerah tak sabar melihat putra nya.

"Sayang adek pulang." Saking senangnya Abyan memeluk istrinya.

"Iya mas baby pulang, sabar ya."

Satu persatu penumpang kapal itu di papah keluar.

Anak-anak kecil yang merupakan teman Griffin berlarian memeluk orang tua mereka masing-masing.

Abyan menatap cemas karena tak mendapati putra nya keluar. Begitu melihat Damario, Abyan langsung berlari menanyakan putra nya.

"Papa! Baby mana?"

Damario menghela nafas pelan, "Aku seperti nya pusing. Lihat lah cucu ayah merengek membawa nya."

Pria tua berjanggut itu pasrah, nyata nya punya cucu satu frekuensi itu ada minus nya. Masalah nya Griffin lebih parah dari nya.

Abyan mengelus dada nya kaget begitu Griffin keluar bersama awak kapal yang membawakan hewan-hewan baru nya.

"Astaga apa lagi ini?" Lirih Abyan menahan tawa.

Pria itu sudah yakin jika putra nya membawa barang-barang aneh dari Madagaskar.

"YAYAHHH UNDAAA!!" jeritan Griffin yang cempreng begitu melihat sosok ayah dan bunda nya menunggu.

"Baby!!" Abyan meraup tubuh putra nya ke dalam pelukan bersama dengan Jema.

Ketiga nya berpelukan erat saling menumpahkan kerinduan.

"Angen hiks..." Isak si kecil di pelukan ayah dan bunda nya.