Chapter 26. Little Boss

22.2K 2.3K 265
                                    

Chapter 26|| Little Boss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 26|| Little Boss

🐯🦁

Hari ini semua orang terlihat sibuk. Jema dan Abyan sudah pergi sejak pagi-pagi buta dan hanya meninggalkan kecupan hangat di kening Griffin.

Sementara abang dan Kakak nya sudah berangkat sekolah dan ke kampus.

Delisa sudah berangkat mengajar sejak lima belas menit yang lalu, sedangkan Natasya dan Samantha akan pergi menjenguk cucu yang baru di angkat oleh kakak laki-laki nya Samantha.

Keluarga besar seperti mereka tidak mempermasalahkan darimana anak yang mereka angkat berasal, karena mereka tahu itu titipan dari Tuhan yang harus mereka jaga. Jika kalian tidak bisa merawat nya tolong pikirkan sebelum melakukan hal yang beresiko menghadirkan sosok anak, jika pada akhirnya kalian telantarkan bahkan parah nya lagi kalian siksa.

Sama seperti Griffin, jangan tanyakan posisi anak itu di keluarga Cozta. Si kecil menduduki tahta tertinggi setelah Damario di keluarga mereka. Griffin adalah penyejuk dan penghangat mansion Cozta.

Kini hanya tersisa Aarav yang hendak pergi ke kantor namun urung saat melihat wajah sedih Griffin di tinggal sendirian bersama para maid dan bodyguard.

Griffin menunduk memainkan boneka Dino nya di atas karpet sembari menahan air mata. Dia merindukan Ayah dan Bunda nya, tapi kedua nya sedang sibuk. Griffin bahkan belum sempat bercerita dan bertemu dengan mereka sejak pulang dari Bogor kemarin.

Keduanya pergi pagi dan pulang larut malam dimana Griffin sudah tidur. Griffin tidak masalah dengan itu, hanya saja dia menjadi kesepian karena semua nya sudah kembali beraktivitas seperti biasa.

"Adek mau ikut Papa ke kantor?" Tawaran Aarav membuat Griffin menoleh sekilas.

"Tapa adek di lumah aja papa." Sahut Griffin kalem.

Namun Aarav tak menyerah, pria itu tidak akan tenang sebelum berhasil membujuk si kecil. Setidaknya kalau ikut ke kantor Griffin tidak akan kesepian di mansion, di sana ada area bermain anak-anak jadi Griffin bisa bersenang-senang di sana.

"Yuk dek, nanti papa beliin robot yang ada suara nya." Ucap Aarav lagi.

Griffin menunduk kemudian bangun dan berlari menerjang tubuh besar Aarav.

"Adek angen Yayah Unda, papa hiks.."

Aarav dengan lembut menenangkan si kecil, "Adek jangan sedih. Ayah bunda kan kerja nya buat adek, ga lama kok. Bunda hari ini ada pemotretan buku dek, besok pas selesai adek bakalan di ajak loh." Hibur nya.

Baby Griffin [TERBIT]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang