Chapter 16. Pulu-pulu Adventures

21.2K 1.9K 156
                                    

Chapter 16 || Pulu-pulu Adventures

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 16 || Pulu-pulu Adventures

🦁🐯🦁

Sekitar pukul sepuluh pagi waktu setempat rombongan yang dipimpin Damario itu bergerak dari Timur menuju Selatan Madagaskar.

Mereka mengunakan Limousine yang mampu menampung Griffin dan teman nya serta anak Barbados. Ah jangan lupakan hewan-hewan mereka.

Alasan mengapa sepagi ini mereka sudah berpetualang hanya satu, mencari Lemur Sifaka yang di inginkan Griffin.

Lemur sifaka biasa tinggal di hutan kering yang terletak di bagian timur dan hutan hujan tropis selatan Madagaskar yang menyediakan bunga, buah, dan daun-daunan sebagai sumber makanannya. Sifaka memiliki berbagai macam teriakan khas, tetapi lebih dikenal sebagai "lemur penari" karena caranya melompat ketika melintasi tanah terbuka. Itu alasan mengapa Griffin sangat menginginkan nya. Terlebih Griffin penggemar berat Raja Julien (Lemur) tokoh kartun.

"Anti lemul na adek jemul dulu na" gumam Griffin tak sabaran.

Griffin duduk di pangkuan Gama. Anak itu benar-benar excited sekali.

Sekitar empat puluh lima menit perjalanan akhir nya mereka sampai di hutan hujan tropis, dimana banyak sekali di temukan hewan yang di juluki hewan arwah hantu malam hari itu.

"Banak naa!!" pekik nya senang.

Griffin melompat turun dengan teleskop di tangan nya. Anak itu bahkan berlari meninggalkan rombongan nya menuju seekor lemur yang tengah makan buah itu.

"WOEE BULET SINI!" jerit Gama khawatir. Pemuda itu berlari menyusul adik nya yang kelewat aktif itu.

"Aban tenapa nda da babi?" Gala yang baru turun langsung diam mendengar ucapan adik nya.

"Please deh dek, babi kau di rumah udah bejibun. Stop jangan nambah lagi, abang capek jadi babisitter!" ucap Esta malas. Jangan sampai dah adik nya pulang-pulang bawa babi. Masuk rumah Vincenzo serasa kandang babi, kanan, kiri, depan, belakang ada aja babi yang jalan-jalan. Udah tekanan batin Esta.

"Ente juga cil! Bebek di rumah udah sekandang, belom lagi di peternakan. Ga kasian sama Bebeksitter nya stres nanti!" Chander ikuta n menceramahi adik nya.

"Ab-

"Apa?! Jangan deh dut, lu mau abang ceburin beneran ke empang?!" Hanif memotong ucapan adik nya Miya.

"Ih padahal adek au cucu." Sewot Miya.

Sementara Gama menuntun Griffin yang sedang asyik menunggu Damario berbincang dengan kenalan nya. Abbas pun sama, pria tua itu duduk di sebelah Damar yang tengah bernegosiasi. Sesekali Damar menunjuk ke arah Griffin kemudian kembali fokus pada lawan bicara nya.

"Aduh perasaan gue kok gak enak ya?" Batin Gama.

🦁🐯🦁

Baby Griffin [TERBIT]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang