27

1K 153 78
                                    



Satu minggu berlalu. Bagian teraneh setelah Chaeyoung mengetahui jika Lisa ialah tunangan yang sesungguhnya? Jaehyun tidak ada. Sangat aneh.

Bagian terbaiknya? Chaeyoung mulai mengerti arti kebahagiaan yang selalu dia rasakan saat mendengar suara Lisa. Dia tidak bingung lagi dengan perasaannya. Bahkan jika kecemburuannya muncul, Chaeyoung mengerti.

Dan makin lama, Chaeyoung sangat penasaran dengan jalan cintanya sendiri bersama Lisa.

“Lisa,”

Kala itu di Belanda masih sangat pagi dan Chaeyoung sengaja belum tidur karena ingin bicara dengan Lisa.

Ya?”

“Bagaimana kau menyatakan cinta pada tunanganmu saat itu?” Tanya Chaeyoung sembari menggigit bibirnya dengan gugup.

Mantan tunangan maksudmu? Ya, agak klise sebenarnya.”

Mantan tunangan. Kata-kata itu agak menyengat untuk di dengar. Jadi Chaeyoung akan menyebut mereka mantan, ya? Pikirannya terdengar menyebalkan, terlalu benci mendengar kata mantan di antara mereka.

“Ceritakan.”

Aku memendam perasaanku sejak aku duduk di bangku SMA. Dia? Gadis tercantik, tentu saja. Banyak sekali pria yang mendekatinya. Tapi aku hanya diam sepanjang kami berada di SMA.” Lisa memulai cerita.

“Benar. Kenapa kau sangat pintar menyembunyikan perasaanmu sendiri sih?” Tanya Chaeyoung.

Ingat sepanjang Lisa berada di rumahnya, yang kini dia ketahui adalah rumah mereka, Chaeyoung yang menceritakan tentang Jaehyun, Chaeyoung yang berpelukan, berciuman dan bercumbu.

Sialan, mengingat itu membuat rasa bersalah Chaeyoung semakin menumpuk. Sebanyak apa dia menyakiti Lisa? Astaga, Lisa bahkan tidak pernah menunjukkan perasaan lagi padanya.

Lisa selalu datar dan datar. Seolah tak terganggu sama sekali dengan Chaeyoung bersama Jaehyun.

Tidak juga. Jennie dan Jisoo menyadari perasaanku. Tapi sepertinya gadis ini, mantanku sejak dulu tidak terlalu peka pada perasaanku bahkan pada perasaannya sendiri.” Lisa terkekeh. Chaeyoung berpikir Lisa mungkin sedang membayangkan masa lalu mereka.

“Dia wanita yang menyebalkan, ya?” Tanya Chaeyoung, bertanya-tanya kenapa dia tak bisa peka pada perasaan Lisa.

Agak menyebalkan karena aku harus bertindak sebagai sahabatnya yang mendukung dia saat orang mengajaknya kencan. Tapi kalau di pikir lagi, aku memang sangat pandai melakukan itu.” Ucap Lisa.

Yang pasti Chaeyoung tahu Lisa mengacu pada momen belum lama ini. Lisa bersikap sebagai temannya, bukan tunangan atau mantan tunangan apapun itu. Dia mendukungnya dengan Jaehyun.

Di pikir-pikir, rasanya gila karena Lisa bisa bersikap seperti itu. Seperti Lisa sudah tidak mencintainya lagi.

“Kau memang pandai melakukan itu.” Gumam Chaeyoung setuju.

Apa?”

“Maksudku, lihat kita. Kau sangat suportif sebagai teman, bukan?” Tanya Chaeyoung, menahan diri untuk tidak mendengus pada sikap bodoh tunangan aslinya itu.

Tentu saja. Aku teman yang baik, Chaeyoung.” Ucap Lisa, tertawa lepas.

Chaeyoung terdiam sejenak, hanya menikmati diri untuk mendengar tawa Lisa yang menyenangkan di telinganya.

“Jadi apa yang terjadi hingga akhirnya kau menyatakan cinta?”

Sebenarnya bisa di bilang, itu tidak di sengaja.” Lisa mulai bergumam.

Memorié || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang