28

859 155 66
                                    



Menatap sarapan dan kopinya tanpa selera, Chaeyoung terpaksa melahapnya. Ekspresinya tidak menyenangkan pagi ini.

Karena siapa yang sangka? Pembahasan tentang ciuman dengan Lisa saja membuat Chaeyoung sulit tidur.

Dirinya baru saja tertidur kala jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi.

"Kau terlihat seperti sampah." Jisoo menertawakan Chaeyoung yang hanya bisa mendengus.

Chaeyoung memutar matanya. Cafe sepi ini hanya membuatnya semakin kesepian. Dia cemberut, menekuk bibirnya sambil menggigit potongan waffle yang perlu dia makan.

"Berisik! Bukan kamu juga yang bersikap menyebalkan, Jisoo." Ucap Chaeyoung tajam.

"Maaf, maaf. Ada apa? Kekasih kesayanganmu itu membuatmu tidak bisa tidur?" Jisoo menekan bibirnya untuk menahan tawa.

"Siapa yang kau sebut kekasih kesayangan?" Chaeyoung menjawab dengan sewot.

Jisoo kini mendengus, menatap Chaeyoung dengan alis terangkat seolah mengatakan 'serius kau bertanya' yang terlihat jelas di wajahnya.

"Lisa, siapa lagi. Memangnya kau pernah seperti ini pada Jaehyun? Yang ada, cowok itu tidak menghubungimu berminggu-minggu saja, kau tidak peduli." Cemooh Jisoo.

"Tepat. Bisakah kau bilang pada temanmu itu untuk tidak mempermainkan perasaan seseorang?" Rengek Chaeyoung.

Kepalanya berdenyut, Chaeyoung hanya bisa menopang kepalanya dengan tangannya.

"Kenapa dengan Lisa?"

"Aku semalam membahas tentang... Ciumannya dengan Alice. Lalu aku tanya siapa ciuman paling baik antara aku dan Alice, tapi Lisa tidak menjawab!"

"Sialan," Gumam Jisoo. "Apa dia sungguh menikmati berciuman dengan Alice?"

"Jisoo," Chaeyoung merengek dengan keras, hampir menangis.

Jisoo panik, dia pindah ke samping Chaeyoung. Menutup mulut Chaeyoung hingga suara rengekan itu teredam oleh telapak tangannya.

"Aduh, diam, Chaeyoung. Kenapa kau bertingkah seperti anak remaja saja sih? Itu hanya sekedar ciuman, bukan masalah besar." Ujar Jisoo sembari perlahan melepaskan mulut Chaeyoung.

"Tapi,"

Baru saja sedikit rengekan keluar lagi, Jisoo sudah kembali menutup mulut Chaeyoung.

"Ayolah, apa bedanya dengan Lisa melihat kau berciuman dengan Jaehyun? Memangnya kau pikir Lisa baik-baik saja?"

Di ingatkan itu, Chaeyoung langsung menepis tangan Jisoo dengan kasar. Tak peduli dengan sahabatnya yang langsung menarik tangan.

Chaeyoung terdiam. Kembali makan sarapannya meski seleranya hilang. Dia butuh sedikit tenaga untuk kembali bekerja.

"Lisa belum mengatakan kapan dia pulang?" Chaeyoung lebih memilih untuk membicarakan hal lain.

"Lusa setauku acara pernikahannya. Setelah itu belum tau kapan dia akan pulang."

"Serius, jika dia tidak langsung pulang setelah semua pekerjaannya selesai, aku akan langsung terbang dan menyeretnya kembali ke Korea!" Gerutu Chaeyoung dengan mata menyipit.

Memorié || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang