6

2.8K 230 86
                                    

Sekarang,ratu sedang sibuk menyiapkan persiapan untuk menerapi keenam pangeran.

"Tolong panggilkan tabib Kang sekarang"
Pinta sang ratu pada salah satu pelayan.

"Baik yang mulia"
Ucap pelayan itu sebelum membungkuk dan pergi meninggalkan sang ratu.

"Sudah siap semua?"
Tanya ratu memastikan pada tiga pelayan yang masih menata ruang terapi.

"Sudah yang mulia"
Jawab mereka serempak

"Kalian boleh menunggu diluar"
Titah sang ratu,tiga pelayan itu pun membungkuk dan berlalu dari hadapan sang ratu.

Tak lama seseorang memasuki ruangan terapi.

"Yang mulia"
Panggil orang itu

" Ah tabib Kang,silahkan duduk,mungkin sebentar lagi keenam pangeran akan sampai"
Ucap sang ratu dengan senyumannya.

"Baik yang mulia...maaf sebelumnya,saya ijin bertanya,apa kutukan itu mulai menyebar lagi?"
Tanya tabib Kang

"Kau benar,kutukan itu semakin cepat menyebar,kau harus melakukan terapi tingkatan yang paling tinggi agar kutukan itu tidak cepat menguasai tubuh pangeran"
Pinta sang ratu

"Baik yang mulia, Saya akan melakukan yang terbaik sebisa saya"
Ucap tabib Kang bersamaan dengan masuknya keenam pangeran keruangan tersebut.

"Mulailah,aku akan keluar"
Ucap sang ratu sebelum berjalan meninggalkan tabib Kang bersama keenam pangeran.

"Baik,ayo kita mulai terapinya"
Ucap tabib Kang memulai acara menerapi keenam pangeran.
.
.
.
Orang gila mana ah tapi Jeon bukan orang,rubah gila mana yang tengah malem membawa Wonwoo ketengah hutan? Mana sedari tadi Wonwoo tak diberi istirahat,sudah terhitung tiga jam ia berlatih dengan kekuatan airnya.

"Jeon,tidak bisakah kita istirahat? Aku lelah"
Ujar Wonwoo ditengah latihannya.

"Baru tiga jam kau sudah mengeluh?"
Ucap Jeon datar namun berhasil memancing amarah seorang Wonwoo.

"Yakk! Ini pertama kalinya untukku asal kau tau! Dan aku butuh istirahat!"
Kesal Wonwoo

"Ya ya ya terserah,ya sudah duduk lah disitu"
Tunjuk Jeon ke salah satu baru besar yang berada didekat Wonwoo.

Wonwoo yang sudah lelah memilih menurut saja,toh akhirnya ia diberi istirahat.

"Kau tau? Disini ada yang sedang latihan juga"
Ujar Jeon membuat Wonwoo memasang wajah seolah bertanya siapa?.

"Ingin lihat?"
Tawar Jeon

"Ah tidak,aku lelah bahkan sekedar berjalan aku sudah malas"
Jawab Wonwoo

"Ya sudah kalau kau ingin menyesal"
Jawab Jeon

"Menyesal? Maksudmu?"
Tanya Wonwoo yang tambah bingung.

"Tadi katamu,kau tidak ingin melihat orang yang berlatih itukan? Padahal kalau kau melihatnya kujamin seratus persen kau akan senang"
Ujar Jeon

"Kau mencurigakan"

"Yaish,ya sudah kalau tidak mau melihat"

"Yaudah ayok! Aku ingin melihat"
Kesal Wonwoo dengan dirinya sendiri,ia lelah namun ia juga kepo.

Jeon hanya mampu menggelengkan kepalanya sabar.
.
.
.
"Yaish fokus Jeonghan!"
Peringat Yoon

"Tidak tau,lama kelamaan aku jadi lepas kendali"
Keluh Jeonghan yang mulai kehilangan fokusnya,mungkin efek ngantuk dan kelelahan.

"Ayo istirahat dulu,mungkin kau kelelahan"
Ajak Yoon yang langsung diikuti Jeonghan,jujur saja Jeonghan sudah pegal berdiri dan energinya sudah banyak terkuras.

HATREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang