Setelah Seungcheol pergi,Jeonghan berusaha mencabut tombak yang tertancap dipundaknya namun tak membuahkan hasil.
Tak lama muncul seekor cheetah,sempat membuat Jeonghan terkesima.
Cheetah itu mendekat kearah Jeonghan dengan mengangkat satu kakinya ketombak dan luka dipundak Jeonghan,tak lama tombak dan luka itu menghilang.
"Haii, perkenalkan aku Yoon"
"Hah?! Kau bisa bicara?! Dan luka ku kok bisa hilang!?"
Kejut Jeonghan"Tenang Jeonghan,aku akan mengajarimu mulai sekarang,tapi jangan sekalipun kau mengatakan hal ini ke pangeran Seungcheol atau siapapun itu. Jika kau melakukan nya kau akan tau akibatnya"
Peringat Yoon."Hah? Mengajari apa?"
Tanya Jeonghan"Kau akan tau nanti,pokoknya aku akan mengajarimu pada malam hari dan disaat raja tidak diistana ini. Untuk saat ini kau hanya perlu ikuti alur raja,jangan pernah membangkang atau kau akan mendapat banyak siksaan"
Jelas Yoon sebelum menghilang entah kemana."Apa maksud Yoon?"
Monolog Jeonghan.
.
.
.
Jisoo perlahan membuka matanya ketika merasakan usapan lembut yang ada dikepalanya."Hallo Jisoo,i'm Hong"
Ucap seekor kucing memperkenalkan diri."Hah?!"
Nyawa Jisoo yang belum terkumpul,belum lagi pernyataan itu membuat Jisoo terkejut setengah mati,dan jangan lupakan ia yang baru sadar dari pingsannya membuat kepalanya pusing."Kemari,biar kuusap kepalamu,agar tidak pusing lagi"
Ucap kucing yang bernama Hong itu,yang anehnya dituruti oleh Jisoo."Kau siapa?"
Tanya Jisoo sambil menatap wajah Hong yang manis dengan warna bulu full putih."Bukannya aku sudah memperkenalkan diri? Aku Hong"
"Bukan itu maksudku! Tapi kenapa kau bisa disini?"
Tanya Jisoo dengan kesal membuat Hong terkekeh melihat wajah cemberut milik Jisoo."Aku yang akan mengajarimu"
Jelas Hong dengan tangan yang masih setia mengusap kepala Jisoo."Kau akan mengajariku apa?"
Tanya Jisoo dengan wajah berbinar,sungguh ia suka melakukan hal-hal baru karena bisa menambah pengalaman."Lucu sekali,aku akan mengajari sesuatu,kau akan tau nanti. Oh iya,ketika aku kesini,berarti kita akan latihan. Oh satu lagi,jangan memberitahu siapapun tentangku,mengerti?!"
"Siap Hong! Aku akan menunggumu untuk mengajariku!"
Semangat Jisoo"Gemasnya,aku akan pergi sekarang,bye Jisoo~"
Pamit Hong"Bye bye Hongieee~"
Balas Jisoo
.
.
.
Setelah sepeninggalan Mingyu tadi,Wonwoo menangis tak henti karena merasa seluruh tubuhnya sakit dan remuk,belum lagi bibir dan dagu yang mengeluarkan darah.Sringg
"Akhh"
Rintih Wonwoo ketika cahaya terang menyinari dirinya."Apa sudah lebih baik?"
Tanya seekor rubah berwarna orange ke arah Wonwoo.Wonwoo yang mendengar suara asing mulai membuka matanya.
"Ru-rubah?"
"Panggil aku Jeon,jangan rubah!"
Kesal Rubah orange itu."Ke-kenapa kau bisa bicara?"
Tanya Wonwoo terbata."Hah...pertanyaan yang tidak penting,intinya kau perlu belajar dan aku yang akan mengajarimu,kau jangan mengatakan apapun tentangku! Sudah cukup,aku akan pergi sekarang"
Ucap rubah orange bernama Jeon sebelum menghilang,bahkan Wonwoo belum sempat mengatakan apapun."Aishh kenapa hari ini sangat aneh?!"
Kesal Wonwoo
.
.
.
"Tanganku AKHHH"
Teriak Jihoon karena tangannya mengeluarkan banyak darah,akibat cakaran harimau tadi."Ijinkan aku mengobati tanganmu"
Entah suara dari mana Jihoon tidak tau,namun setelah mendengar itu,cahaya putih muncul dari telapak tangannya."Sudah baik-baik saja, tangan mu sudah sembuh"
Suara itu muncul lagi membuat Jihoon menatap sekelilingnya hingga matanya melihat harimau putih."Ja-jangan mendekat!"
Teriak Jihoon"Sstt jangan berisik,aku tidak akan melukai mu!"
Jelas harimau itu."Jangan bohong!"
Jihoon masih trauma soal tangannya yang dicakar harimau."Aku tidak bohong! Namaku Lee,namamu Jihoon kan? Sekarang luka mu sudah sembuh. Aku akan kembali besok, persiapkan diri mu...jangan katakan apapun soal diriku"
Harimau itu menghilang disaat Jihoon akan membuka mulutnya untuk bertanya.
"Terserah deh"
Jihoon sudah lelah dengan hal yang ia hadapi hari ini.
.
.
.
"Akhh anak panah akhh kenapa tidak mau lepas akkhhh"
Sungguh,kaki Minghao seperti sudah terbelah menjadi dua karena anak panah yang menancap dikakinya.Tiba-tiba terdapat burung merpati putih datang dan mengepakkan sayapnya keanak panah yang menancap dikaki Minghao,tak lama anak panah dan luka itu hilang seolah tak terjadi apa-apa dikaki Minghao sebelumnya.
"Sudah tidak sakit?"
Tanya burung itu."Kau... berbicara pada ku?"
Tanya Minghao menunjuk dirinya sendiri."Kalau bukan kau,siapa lagi? Jadi bagaimana kakimu?"
"Sudah sembuh, Terimakasih sudah menyembuhkan ku"
Ucap Minghao dengan senyum manisnya."Kenalkan namaku Xu,kau?"
Tanya burung itu yang bernama Xu."Aku Minghao,salam kenal hehe"
"Oh iya,mulai besok aku akan kemari untuk mengajarimu,jadi siapkan dirimu,okeyy?"
Ucap Xu"Belajar apa?"
Tanah Minghao bingung"Kau akan tau besok,dan jangan katakan apapun soal aku keoranh lain. Kalau gitu aku pergi dulu yaa,bye haohao!"
Setelah mengatakan itu Xu pergi menghilang entah kemana."Bye juga Xu-ya"
.
.
.
"Akrrhh ke-kenapa dia kejam banget aaaakkkhh"Wushh
"Haii"
"Si-siapa kau?!"
Ucap Seungkwan takut-takut,takut kalau dirinya mendapat siksaan lagi."Aku Boo,aku akan mengobatimu,jangan takut padaku"
Ucap seekor beruang putih berjalan mendekat kearah Seungkwan."A-apa aku bisa mempercayai mu?"
Tanya Seungkwan memastikan,langsung diangguki Boo.Wushh
Dalam sekali usap dipaha Seungkwan,trisula dan luka Seungkwan langsung menghilang.
"Wahh kau hebat!!"
Puji Seungkwan dibalas usapan diatas kepalanya oleh Boo."Jangan katakan pada siapapun soal ini,okey? Atau aku tidak mau menyembuhkan dan menemanimu lagi"
Ucap Boo pada Seungkwan."Okayy,janji!"
"Lucunya,kalau gitu Boo pergi ya,takut ada yang datang,bye Kwaniee"
Pamit Boo lalu memeluk Seungkwan."Sering-sering temui aku ya,aku takut disini"
Adu Seungkwan."Aku akan datang ketika kamu sedang sendirian,bye Kwaniee"
Ucap Boo sebelum menghilang.
.
.
.
.
TBCJadi aku dipilih buat maju lomba ekonomi sama guruku,jadi sorry ya klo agak lama up nya😣🙏.
Doain moga2 aku bisa juara hehe☺️🙏.
Makasih udh mau baca and nunggu-!!
Sayang kalian💕.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATRED
Ficção Geral(END) Para pemuda yang bertugas untuk menyelamatkan para pangeran.