Pagi ini keenam pemuda sedang berkumpul dikamar mereka,sedangkan para pangeran sedang melatih kembali kemampuan berperang mereka. Karena menurut danau suci,akan ada perang dalam waktu dekat.
"Kalian masih inget dengan ucapan ratu kemaren?"
Tanya Jeonghan setelah memasang pelindung suara."Inget,dan kita harus cepet-cepet ambil langkah"
Jawab Wonwoo"Kita mulai hari ini aja rencana yang kemarin udah kita buat"
Sahut Minghao"Bener kata Hao,kita udah gak bisa santai-santai lagi karena dia bakal dateng"
Timpal Jisoo"Won hyung,Lo udah bisa mulai buat tuh ramuan karena gw udah dapetin daun kehidupan yang kemarin gw temuin di hutan pas mau ke festival,untung Vernon gak sadar"
Ucap Seungkwan membuat mata Wonwoo berbinar."Berarti hari ini kita harus kumpul diruang laboratorium"
Ucap Jihoon"Disini mana ada laboratorium Ji"
Ujar Jisoo"Apa sih namanya kalo dikerajaan"
Decak Jihoon"Gw juga gatau"
Cengir Jisoo yang mendapat tatapan tajam Jihoon."Yok ke lab"
Ajak Wonwoo diikuti kelima pemuda lainnya.Beruntungnya seluruh seisi karajaan sedang mengawasi latihan berperang para pangeran,itu memudahkan keenam pemuda untuk ke ruang laboratorium walau ada satu atau dua penjaga dilantai bawah sedangkan lab dilantai tiga.
Sesampainya diruang laboratorium,keenam pemuda masuk dan Wonwoo segera melakukan tugasnya.
.
.
.
Setelah makan siang,keenam pangeran menghampiri para pemuda yang sedang asik mengobrol ditaman belakang istana."Kami ingin bicara dengan kalian"
Ucap Mingyu membuat keenam atensi pemuda teralih kepada para pengeran."Bicara soal apa?"
Tanya Jeonghan seraya berdiri dari duduknya."Sesuai ramalan,akan ada perang dalam waktu dekat,kami ingin kalian berlatih bela diri juga,setidaknya kalian bisa menjaga diri kalian disaat kami tidak bisa membantu"
Jelas Vernon"Kenapa begitu?"
Tanya Seungkwan"Karena kalian tidak punya elemen atau kekuatan untuk melawan,setidaknya kalian jaga diri kalian sendiri"
Ucap JunKeenam pemuda saling tatap dan munculah seringaian.
"Baiklah kami akan berlatih bela diri dengan syarat"
Ucap Jeonghan"Kenapa harus ada syarat?"
Tanya Seokmin"Karena berlatih itu melelahkan asal kau tau,maka dari itu agar kami semangat berlatih harus ada hadiah yang kami dapat"
Jelas Jisoo"Syarat apa yang akan kalian ajukan?"
Tanya Seungcheol"Kabulkan masing-masing satu keinginan dari kami"
Ucap Jeonghan"Baiklah,lalu kau ingin apa?"
Tanya Seungcheol lagi"Kami belum tau untuk itu,jadi sewaktu-waktu kami memintanya,kalian harus mengabulkannya saat itu juga,ini tak hanya berlaku pada satu pangeran tapi seluruh pangeran"
Jelas Jeonghan"Baik,kami terima syarat yang kau ajukan,jadi kalian harus berlatih mulai nanti sore"
Ucap Seungcheol yang diangguki keenam pemuda.Tanpa mereka sadari,satu pangeran terdiam menyimak seluruh pembicaraan dengan otak yang bekerja dua kali lebih keras untuk apa yang sedang ia pikirkan.
.
.
.
Malam tiba,para pemuda baru saja menyelesaikan acara latihan bela diri.
Mereka berpencar entah kemana,contohnya Jeonghan sekarang yang sedang terdiam memandangi langit malam dari taman belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATRED
General Fiction(END) Para pemuda yang bertugas untuk menyelamatkan para pangeran.