7

2.7K 225 302
                                    

Sudah satu Minggu setelah keenam pangeran tertidur karena efek terapi tingkat tinggi yang mereka lakukan tempo hari. Dan dimana keenam pemuda manis pertama kali melatih kekuatannya,yang sekarang sudah bertambah kuat dan lihai dalam menggunakan kekuatannya.

"Sudah bangun rupanya"
Ucap sang ratu setelah melihat Vernon yang masih mengumpulkan nyawanya.

"Tidak ada yang sakit kan pangeran Chwe?"
Tanya sang ratu menatap pangeran yang sedari tadi diam saja.

"Tidak ada yang sakit yang mulia"
Jawab Vernon

"Ya sudah,nanti jika yang lain sudah bangun,kalian turun keruang makan ya,waktu sudah memasuki jam makan malam"
Jelas sang ratu

"Baik"
Jawab Vernon seadanya.

Lima menit setelah ratu pergi,kelima pangeran sudah terbangun dari tidurnya.

"Ayo turun kebawah untuk makan malam"
Ajak Vernon.

"Tunggu,kalian akan kembali kapan?"
Tanya Jun

"Setelah makan malam mungkin,aku ingin bertemu Jisoo,dan meminta maaf atas tindakan ku yang melukainya"
Jawab Seokmin.

"Aku juga,aku khawatir dengan tangan Jihoon"
Timpal Soonyoung

"Wonwoo sekarat kemarin,aku ingin cepat-cepat melihat keadaannya"
Mingyu itu buka suara

"Ya sudah,ayo cepat makan malam"
Ajak Seungcheol,dan mereka berenam bergegas menuju ruang makan.

Setelah selesai menghabiskan makanannya,raja dan ratu menatap keenam pangeran yang juga menatap mereka.

"Kalian akan kembali hari ini?"
Tanya sang raja memastikan.

"Iya yang mulia"
Jawab Mingyu mewakili kelima pangeran yang lain.

"Ya sudah,saya ijinkan. Oh iya,cepat temui mereka dan minta maaf"
Perintah raja diangguki keenam pangeran.

Selang beberapa saat setelah raja dan ratu menghilang,keenam pangeran bersiap untuk teleportasi keistana masing-masing.

.
.
.
Seungkwan yang sedang asik berceloteh,tiba-tiba dihentikan oleh Boo.

"Kenapa?"
Tanya Seungkwan dengan memiringkan kepalanya seraya menatap bingung beruang putih dihadapannya.

"Pangeran Chwe akan kembali,aku harus pergi. Ingatlah semua hal yang sudah aku ajarkan karena itu sangat dibutuhkan saat menghadapi pangeran"
Pesan Boo sebelum menghilang.

Seungkwan yang melihat Boo menghilang pun menyiapkan mentalnya. Agar nanti disaat pangeran dengan masa kecil kurang bahagia itu datang ia tidak gemetaran.

Cklekk

"Seungkwan"
Panggil seseorang yang membuat jantung Seungkwan disko,takut-takut ia dilempari trisula lagi kan gak lucu.

Vernon pun berjalan mendekat kearah Seungkwan karena Seungkwan tak kunjung menoleh. Mungkin ia tidak mendengar kalau Vernon memanggilnya,pikir Vernon.

"Seungkwan-ah"
Panggil Vernon lagi,kali ini ia sudah berdiri dihadapan Seungkwan.

Seungkwan pun perlahan mendongak,dan menatap tepat Dimata milik Vernon.

"Ya?"

"Maaf soal kemarin"
Ucap Vernon masih tetap menatap mata Seungkwan yang menurutnya sangat cantik,entah kenapa membuat dirinya merasakan kehangatan.

"Tidak apa-apa"
Jawab Seungkwan dengan senyum manis miliknya,yang dapat membuat Vernon ikut tersenyum walau hanya tipis bahkan sangat tipis.

"Ayo berteman"
Ucapan Vernon yang dapat membuat Seungkwan menatapnya aneh.

HATREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang