Malam tiba,para pemuda manis tidur cepat hari ini karena mereka sangat ingin bertemu dengan nyawa kedua mereka yaitu Yoon,Hong,Jeon,Lee,Xu dan Boo,walau sedang berpisah beruntung mereka memiliki pemikiran yang sama.
Alam mimpi...
Jeonghan baru saja memasuki alam mimpi sudah dihadapkan dengan Yoon dkk menatap dirinya tajam,belum lagi dirinya yang seperti berada didalam bola cahaya entah berfungsi untuk apa,dan mana teman-temannya yang lain?. Jeonghan bingung sekarang.
Tak lama Jisoo datang bersama Seungkwan,lalu Jihoon dan Minghao,terakhir Wonwoo.
Baru Seungkwan akan membuka mulutnya untuk memulai pembicaraan,suara Boo yang memeringatinya lewat telepati pun menghentikan aksinya.
"Jangan berbicara sepatah katapun"
Ucap Hong bertelepati keenam pemuda."Memang ada apa Boo? Sampai kita tidak boleh berbicara"
Tanya Minghao yang kebingungan lewat telepati."Ada aura gelap disini,kalian diam saja dulu,jangan berbicara apapun cukup diam"
Peringat XuDitengah keterdiaman keenam pemuda dengan keenam nyawa keduanya tiba-tiba Boo memerintahkan sesuatu membuat Jeonghan dkk tambah bingung namun tetap dituruti.
"Ulurkan tangan kalian"
Ucap Boo lewat telepati pada keenam pemuda yang tampak kebingungan,tetapi tetap dilaksanakan."Gelang itu..."
Cicit Jeon lewat telepati saat melihat gelang yang diberikan para pangeran pada keenam pemuda itu.Yoon,Hong,Jeon,Lee,Xu dan Boo saling tatap dan segera mendekatkan diri pada gelang ditangan keenam pemuda.
Sedangkan para pemuda diam saja,entah apa yang dilakukan Yoon dan kawan-kawan,lebih baik diam dari pada menghancurkan semuanya.
Setelah beberapa saat terdiam,tiba-tiba asap hitam keluar dari gelang keenam pemuda manis,yang membuat mereka hampir saja berteriak terkejut.
Setelah asap itu hilang,Yoon menatap keenam pemuda itu mengintimidasi.
"Dari mana kalian mendapat gelang itu?"
Tanya Yoon secara langsung,sudah tidak menggunakan telepati lagi."Dari para pangeran"
Jawab Jihoon"Memang kenapa?"
Tanya Seungkwan"Didalam gelang itu sudah terdapat sihir hitam yang bisa memata matai kalian dimanapun kalian berada"
Jelas Hong"Hah?! Jadi pangeran itu ingin menjebak kita?!"
Kejut Jeonghan"Sebentar aku pastikan dulu"
Ucap Boo seraya menutup matanya,entah apa yang ia lakukan."Tidak,itu bukan ulah pangeran,namun saat mereka membeli gelang itu kutukan milik mereka menguasai mereka dan membuat mereka tidak sadar"
Jelas Boo setelah membuka matanya"Ini sangat rumit,dan harus serba hati-hati"
Celetuk Minghao yang sudah pening"Kita jangan percaya siapapun mulai sekarang,kecuali kita yang ada disini"
Ucap Jisoo"Disini penuh tipu daya"
Celetuk Wonwoo diangguki Jihoon"Sudah lupakan,kalian akan ke istana utamakan besok?"
Tanya Lee
KAMU SEDANG MEMBACA
HATRED
General Fiction(END) Para pemuda yang bertugas untuk menyelamatkan para pangeran.