16

2.5K 203 60
                                    

Setelah menemui Yoon,Hong,Jeon,Lee,Xu dan Boo. Wonwoo dan Jihoon pergi keluar istana membantu Jeonghan dan Minghao untuk mengawasi keadaan luar istana,takut-takut ada serangan mendadak.

"Minghao!"
Panggil Jihoon.

"Hyung? Kenapa ada disini? Tugasmu sudah selesai?"
Tanya Minghao pada Jihoon yang sibuk menatap sekitar.

"Tugasku dan Wonwoo sudah selesai,kami hanya ingin membantu mu dan Jeonghan Hyung. Makannya kami keluar"
Jelas Jihoon

"Apa Jisoo Hyung dan Seungkwan belum kembali?"
Tanya Jihoon

"Belum Hyung,padahal tinggal setengah jam lagi waktu mereka untuk kembali"
Ucap Minghao

"Apa Jeonghan Hyung tau soal ini?"
Tanya Jihoon

"Tau,katanya kita harus percaya kalo Jisoo Hyung sama Seungkwan udah tau akan apa yang harus mereka lakuin,jadi kita tunggu mereka sampe mereka Dateng"
Jawab Minghao

"Semoga mereka baik-baik aja"
Ucap Jihoon diangguki Minghao.
.
.
.
"Hyung, gimana soal Seungkwan sama Jisoo Hyung,bentar lagi waktu mereka habis"
Ucap Wonwoo membuat Jeonghan terdiam

"Tenang,gw udah ngubah strategi walau gak jauh beda"
Jawab Jeonghan membuat Wonwoo menghela napas lega.

"Tapi gw khawatir Hyung"
Ucap Wonwoo membuat Jeonghan menoleh.

"Lo Taukan kalo Jisoo bisa liat masa depan? Terus ada Seungkwan yang bisa liat masa lalu,jadi apapun yang terjadi mereka bisa nyelesaiin masalahnya"
Jelas Jeonghan membuat Wonwoo mengangguk paham.

Jadi ini alasan Jeonghan meminta Jisoo dan Seungkwan untuk mengambil dua bola itu dilangit ketujuh,pikir Wonwoo.

"Kalo raja sama ratu gimana Hyung?"
Tanya Wonwoo lagi

"Mereka aman-Won! Awas!"
Teriak Jeonghan seraya menarik tangan Wonwoo

Jleb

"Anak panah..."
Cicit Wonwoo

"Kau tak apa?"
Tanya Jeonghan

"Gapapa Hyung,tapi anak panah itu..."

Jeonghan dan Wonwoo berjalan mendekati anak panah yang tertancap sempurna ditanah.

"Sepertinya ini pertanda peperangan akan dimulai"
Celetuk Jeonghan membuat Wonwoo menatapnya dan secara bersamaan ada rombongan datang memasuki wilayah istana dengan seluruh pasukan yang tadinya menyambut kedatangan Pangeran Chan,malah berubah menjadi mode siap berperang walau awalnya mereka terkejut karena pangeran Chan berpihak pada musuh.

"Kalian tidak ingin menyambut kedatanganku?"
Tanya Chan pada seluruh orang yang ada disana.

"Ternyata benar,kalian jahat. Dan pasti kalian pangeran-pangeran pengecut yang menghasut mereka agar tidak menyambutku bukan?? Cih,pangeran berhati busuk!"

"Chan,kau baru pulang dan langsung mengatai kami? Bukan kau yang tidak disambut,namun orang disampingmu yang membuat kami dalam mode siap bertarung,kau tidak lihat dekorasi ini? Kami menyiapkan ini untuk mu"
Jelas Seungcheol

"Omong kosong"
Ucap Chan sebelum memerintahkan seluruh pasukan Wang Xuxi atau Lucas untuk menyerang pasukan kerajaannya sendiri.

Diam-diam Lucas yang berdiri disamping Chan bersmirk seraya menatap seluruh pasukan yang tengah berperang.

"Kau bisa menggunakan kutukan yang kau tanam pada tubuh keenam saudara mu itu untuk membuat mereka menjadi pasukan kita"
Ucap Lucas.

"Jangan sebut mereka saudaraku!"
Gertak Chan

HATREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang