(8)

70 10 0
                                    

"Pangeran." Panggil Jeffrey pada Axel yang baru saja keluar dari kamarnya.

Axel tersenyum, senang dengan kedatangan Jeffrey.

Keduanya memang sudah sangat dekat dari beberapa bulan lalu. Lebih tepatnya karena insiden saat di lapangan basket, jadi tak jarang Jeffrey akan menemani Axel di kamarnya.

Entah mengajaknya bermain atau membacakan dongeng jika ayah dan bundanya sangat sibuk. Tapi karena kedekatannya dengan Jeffrey membuat Axel jadi semakin tak terlalu kesepian juga merasa mempunyai seorang kakak.

Jeffrey mampu membuatnya sangat nyaman dan selalu kagum padanya, membuat Axel terkadang ingin bisa setampan dan sekeren Jeffrey.

"Ah kak Jeffrey, ada apa kak?" Tanya Axel dan membiarkan Jeffrey mengusap gemas rambutnya.

Pangeran muda itu sama sekali tak mempersalahkan Jeffrey yang memperlakukan dirinya layaknya adiknya sendiri padahal jika ayahnya tahu, sudah tamatlah riwayat Jeffrey. Tapi untungnya ayah dan ibunya sudah pergi sejak pagi tadi karena ada urusan kerajaan yang sangat penting bahkan Axel sampai harus sarapan seorang diri tapi anak laki-laki itu meminta kakaknya atau lebih tepatnya Jeffrey untuk turut menemaninya sarapan.

"Apakah pangeran akan berkunjung ke sekolah kota Jingga?" Axel menatap Jeffrey tak percaya karena ia kan belum memberi tahukan soal ini pada Jeffrey tapi Jeffrey sudah tahu saja.

Menurut Axel, Jeffrey memang sangat keren tapi setelah ayahnya, tentu saja.

"Wah, bagaimana kak Jeffrey tahu?" Tanyanya balik bahkan kedua matanya terlihat berbinar membuat Jeffrey tak bisa tak tertawa melihat Axel yang terlihat sangat lucu dan imut dimatanya.

Ia seperti melihat Noah yang akan sangat antusias jika dirinya beri tahu sesuatu apalagi mengenai keluarga kerajaan.

"Adikku." Balasnya yang membuat Axel menatap Jeffrey semakin tak percaya karena Axel kira Jeffrey itu anak tunggal. Lagipun Jeffrey belum pernah membicarakan tentang adiknya padanya selama ini.

"Kakak punya adik?" Jeffrey mengangguk semangat. Dirinya memang belum membicarakan sang adik karena sebenarnya itu permintaan Noah. Lagipun Jeffrey akan memperkenalkan Noah jika waktunya tepat dan menurutnya, karena hari ini Axel akan berkunjung ke sekolah sang adik, sudah waktunya Axel tahu jika dirinya mempunyai seorang adik.

Tentunya dirinya pun tahu informasi ini dari sang adik yang menelponnya malam-malam, memberi tahukan padanya jika beberapa murid dari Royal School atau lebih tempatnya tempat Axel bersekolah akan mengunjungi sekolahnya dan nanti pun sebaliknya, jadi Jeffrey pikir keduanya akan berkenalan dan dekat saat disana.

Ia yakin sekali jika Axel pasti mau berteman dengan adiknya seperti Axel yang berteman dengan dirinya.

"Hmm…dan dia bersekolah yang akan pangeran datangi sekolahnya." Mata Axel semakin berbinar. Ia sungguh sangat penasaran dengan adik Jeffrey yang Axel pikir akan sangat seru dan bersahabat layaknya kakaknya, ini membuat Axel semakin tak sabar untuk pergi ke sekolah di kota Jingga, kota yang ia ketahui tempat tinggal Jeffrey dan ternyata tempat bersekolah adiknya juga.

"Siapa namanya kak?" Tanya Axel antusias.

"Noah, namanya Jung Noah" ujar Jeffrey yang membuat Axel terus merapalkan nama itu agar tak lupa.

"Aku akan berkenalan dengannya kak." Akunya antusias.

Jeffrey memberikan acungan jempolnya pada pangeran muda yang ada di hadapannya membuatnya bisa mendengar tawa kecilnya yang terdengar sangat mengemaskan baginya.

"Itu bagus pangeran. Lagipun aku sudah memintanya untuk menjagamu di sekolah." Jeffrey tahu jika adiknya pasti akan melakukan hal yang lebih dari pada itu.

Crown Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang