(27)

45 7 0
                                    

Noah yang sedang berjalan masuk kembali ke kelasnya setelah mengisi perutnya di kantin, menoleh ke sumber suara saat seseorang memanggil namanya yang sebenarnya sangat kencang hingga orang itu jadi pusat perhatian para siswa-siswi yang sedang beristirahat di jam kedua sebelum jam pulang sekolah.

"Noaaahhhhhhhhh!" Panggil orang itu yang tentunya membuat Noah menghentikan langkahnya sekaligus kaget dan tak percaya jika Nathan, pangeran dari negeri Zberswises atau lebih tepatnya sudah menjadi sahabat Noah tiba-tiba saja datang ke sekolahnya.

Nathan terus berlari ke arah Noah yang menatapnya kaget, dengan tak memperdulikan jika dirinya kini jadi pusat perhatian seluruh anak sekolah karena dia kan seorang pangeran yang seharusnya berada di Royal School, tapi tiba-tiba saja pangeran Zberswises itu masuk ke sekolah anak-anak kota Jingga padahal sekarang bukan waktunya pertukaran pelajar dan sejujurnya pun Nathan termasuk pangeran yang sangat diidolakan banyak orang karena ketampanan dan kharisma yang dimilikinya.

"Ada apa Na?" Tanya Noah to the point pada Nathan yang sudah ada dihadapannya, tengah menetralkan napasnya yang memburu akibat dia yang berlari masuk mencari Noah sampai lupa jika Noah bisa dimana saja bahkan Nathan pun sebenarnya tak tahu-menahu letak sekolah Noah. Tapi sepertinya keberuntungan berada di pihaknya, Noah dapat dirinya temukan dengan cepat sekarang.

"Kau tahu?" Tanyanya balik sembari masih sibuk mengatur nafasnya yang masih tersendat-sendat tapi Noah sendiri mengernyitkan dahinya, tak paham apa yang Nathan maksud apalagi Nathan malah bertanya balik padanya.

Tahu apa memang dirinya, apalagi Nathan dan dirinya belum bertemu lagi sejak liburan musim panas jadi dirinya tak mengerti dengan maksud kedatangan Nathan ke sekolahnya juga Nathan yang tiba-tiba saja memanggil namanya hingga dirinya maupun Nathan jadi pusat perhatian sekarang.

"Tahu apa? Kau saja belum mengatakan apapun." Ujar Noah yang agak kesal dengan Nathan yang mulai random tapi disaat yang tidak tepat menurutnya.

Nathan menepuk keningnya saat sadar dengan maksud kedatangannya ke sekolah Noah yang bisa dibilang tanpa diduga-duga.

"Kak Axel tidak datang ke sekolah belakangan ini dan dia tidak ada tanda-tandanya selama seminggu ini. Padahal kak Axel tak pernah begitu bahkan para pengajar sekolah ku kesusahan mendapatkan informasi darinya juga dari ayah maupun bundanya. Mereka seperti menghilang-

-Dan juga saat ayahku berusaha menghubungi ayah kak Axel, tetap saja sama…tak ada balasan sama sekali." Jelasnya panjang lebar yang membuat mata sipit Noah kembali membulat dengan penjelasan Nathan yang membuatnya akhirnya mengerti dengan kedatangan Nathan ke sekolahnya.

"Tapi kakak ku tak pernah mengatakan apapun." Noah yakin jika ada masalah mengenai keluarga kerajaan sekarang.

Kakaknya sebenarnya akan memberinya spoiler walau tak akan memberi tahukan secara rinci, tapi kakaknya tetap akan memberi tahukannya apalagi jika mengenai Axel. Namun belakangan ini kakaknya belum menelpon maupun mengirimkannya surat.

"Apa kau pernah di telpon kakakmu?" Tanya Nathan yang dibalas gelengan kepala oleh Noah yang memang belum mendapatkan kabar sang kakak maupun dari Axel belakangan ini.

"Apa kau tak curiga?" Lanjut Nathan yang membuat Noah menepuk keningnya. Dirinya baru sadar ada yang salah apalagi kakaknya maupun Axel sama sekali belum memberikan kabar padanya.

Noah belakangan ini tengah melakukan ujian sekolah yang sangat penting jadi Noah sangat fokus dengan itu dan ia pikir juga Axel sedang melakukan ujian sekolahnya, jadi dia tak sempat mengabarinya begitupun kakaknya yang sibuk bertugas di istana. Tapi Noah sadar jika kini ada yang salah dari mereka apalagi Nathan berkata demikian tadi.

"Kau benar, kakakku tak pernah tak menelpon ku dalam seminggu ini. Ku pikir karena dia sibuk. Maaf, aku sedang sibuk sekali dengan tugas sekolahku jadi aku tak memikirkan apapun lagi selain itu sekarang." Nathan memutar matanya malas, ia pikir Noah akan lebih peka darinya tapi ternyata malah sebaliknya walau begitu Nathan bisa memakluminya.

Crown Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang