PERNIKAHAN KONTRAK// GEMINIFOURTH

16.

Di suatu hutan yang lebat terdapat sebuah rumah tua, Di dalam rumah itu terdapat beberapa orang yang sedang melakukan penjagaan kedua orang yang berjaga itu berjalan masuk kedalam suatu kamar berisikan seorang gadis mudah kalau tidak lain adalah Laily ya benar setelah kejadian beberapa Waktu yang lalu Laily sempat Kabur dari polisi itu sayang nya setelah dia menghindari polisi itu tiba' dua orang menyergapnya dari belakang dan memukuli belakang nya setelah sadar dia sudah berada di rumah tengah hutan itu.

"Hiks hiks lepasin gw hiks"

"Tidak ush menangis!" Seorang pria bertubuh kekar itu mengertak Laily membuat Laily ketakutan.

"Nona jika anda menangis lagi saya tidak segan-segan untuk berlaku kasar ke anda meskipun anda seorang wanita!" Pria itu melanjutkan bicaranya dengan nada yang menakutkan dan berat.

"Si-siapa sebenarnya tuan kalian!! Kenapa dia menyekap ku seperti ini!" Laily berteriak kepada kedua orang itu .

"Uss tuan kami akan datang kesini dia menyuruh kami untuk mengawasi mu sampai dia datang"

"Sialan lepasinnnn gw!!!" Laily memberontak dia langsung memukuli dada penjaga itu.

Bruk

Laily terdorong dan kedua penjaga itu lansung keluar dari sana meninggal kan Laily yang terdiam takut .

'siapa sebenarnya orang itu'

°

°

°

°

Hari ini adalah musim hujan Feri sedang meracik sebuah teh untuk menyajikan nya ke semua keluarganya yang berada di ruang tamu.

"Eh tuan feri biarkan bibi yang lakuin"

"Gpp kok bi biarkan feri aja kan feri sekarang jadi menantu di keluarga ini"

"Meskipun gitu ini kan kerjaan bibi"

"Feri akan menyajikan nya ya"

"Yaudh bibi kesana dulu ya"

"Sip BI"

Setelah selesai feri pun membawah teh itu dengan perlahan menyajikan teh itu ke mereka.

"Pa ini teh nya"

"Eh feri makasih ya" papa mertua feri baik dia tersenyum dengan lembut ke feri.

"Iya pa"

"Ma ini teh nya"

"Makasih ya sayang"

"Iya ma" feri tersenyum kecil.

"Kak ini teh nya"

"Thx ternyata kamu jadi Suami yang baik juga"

Plak

Istri dari Satya memukul lembut pipi kanan suaminya.

"Aduh sayang kenapa pukul sakit"

"Au, aku pukul pelang loh "

"Tapi kok terasa sakit ya"

"Ihhh kamuuu" Jenni mencubit kedua pipi Satya membuat Satya meringis sakit.

"Aduhh sakitttt"

"Ehh maaf ya"

'ternyata keluarga ini baik mereka baik sama aku'

"Ehem apakah Lo gk kasi teh itu ke aku?"

"Eh ini tehnya" feri lansung sigap memberikan teh itu ke Gino dengan gugup.