Diaryku tersayang,
Belasan tahun yang lalu, saat aku memasuki jenjang senior high school tepatnya kelas 2, aku telah melahirkan seorang anak yang aku beri nama Jisung. Entah seperti apa dia sekarang, sebab setelah melahirkannya, dia telah diambil oleh keluarga ayahnya dan beralasan akan merawatnya, namun hingga detik ini aku tidak pernah mendapat izin untuk bertemu dengan anakku sendiri. Jisung, papa harap bisa bertemu denganmu walau sebentar.
Pria yang kini telah berusia 24 tahun ini tengah termenung didepan meja kerjanya yang menampilkan foto para murid TK nya. Bukan tanpa alasan pria yang bernama lengkap Na Jaemin ini bekerja sebagai seorang guru, dia hanya berharap dengan cara seperti ini, dia bisa bertemu dengan anaknya
"Tuan Na, anak-anak sudah menunggu""Ah iya Nyonya shin, saya akan segera masuk kelas"
Jaemin melangkahkan kakinya menuju kelas untuk mengajar, dia tersenyum sangat ramah kepada para murid baru dan juga wali murid yang sedang menunggu anaknya.
"Baiklah anak-anak, perkenalkan nama Saem adalah Jaemin, salam kenal semuanya. Untuk memudahkan Saem, ayo kalian maju satu persatu untuk memperkenalkan diri"
Semua murid pun maju untuk memperkenalkan diri, di akhir, seorang anak kecil maju sembari menunduk. Hingga 2 menit berlalu anak kecil tersebut tidak juga mengucapkan kata-katanya.
"Yak! Sampai kapan kau akan berdiri disitu, menyusahkan saja!" Ucap salah satu murid Jaemin yang memang sudah kesal dengan temannya itu.
"Na- namaku Lee Jisung, senang bertemu dengan kalian" Jisung membungkuk sebentar dan langsung kembali kebangkunya
DEG!
Jaemin terkejut dan menatap kembali anak kecil yang bernama jisung tersebut. Dia benar anakku, sangat mirip dengan ayahnya, Jaemin menitikkan air mata dan dengan cepat menghapusnya.
"Baiklah sekarang kita mulai pelajarannya ya"
"Ne Saem!!" Ucap mereka serempak.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE JISUNG
FanfictionNa jaemin yg ingin sekali bertemu dengan anaknya setelah lama dipisahkan, namun begitu sulit dan rumit. "tidakkah kau rindu denganku dan anak kita?" "tidakkah kau berfikir untuk mempertahankan hubungan kita saat itu? ku pikir kau tidak akan pernah k...