LJ 14

512 22 0
                                    

Selepas kepergian Mark dari ruangan Jeno, ia mandang foto yang berada di atas meja kerjanya, dia menerawang jauh saat Jisung masih berada didalam perut sang kekasih, tepatnya 3 hari dari tanggal perkiraan dokter, Jaemin ternyata diracun oleh seseorang yg mengakibatkan Jisung hampir saja meninggal,

FLASHBACK ON

"Tuan, kondisi banyi nya sangat lemah dan kritis, kita bisa saja kehilangan dia"

Jeno sangat terpukul mendengar vonis dokter, dia akan kehilangan anak yang selama ini dinantikannya, walaupun terlihat benci namun di dalam lubuk hatinya, dia begitu menyayangi Jisung.

"Lalu bagaimana caranya untuk menyelamatkan anak saya dokter?"

"Saya merekomendasikan anda untuk membawa anak anda ke Canada, sebab peralatan di sana cukup memadai, jika anda berkenan, saya memiliki kenalan seorang dokter anak di sana, saya akan menghubunginya agar anak anda segera ditangani sesampainya di sana"

"Apakah tidak berbahaya membawa anak saya sejauh itu dokter?"

"Mereka akan menerbangkan helikopter untuk membawa anak anda, teman saya yang akan mengawal langsung, di dalam helikopter tersebut terdapat berbagai peralatan sementara agar anak anda tertangani hingga sampai ke rumah sakit"

Jenopun mengangguk "Baiklah dokter saya setuju."

Jeno keluar dari ruangan dokter dengan keadaan lesu, dia menghampiri kedua orang tuanya yang berada di dalam kamar inap Jaemin,

"Eomma, bagaimana keadaan Jaemin?"

Eomma Jeno memandangi calon menantunya dengan wajah sayu "Dia baru saja melewati masa kritisnya, namun dokter mengatakan, dia akan sadar sedikit lebih lama, bagaimana dengan cucu Eomma?"

Jeno menghela nafas "Dia kritis Eomma, jika kita tidak cepat-cepat membawanya ke Canada, kita bisa saja kehilangan dia"

Eomma Jeno terkejut dan menutup mulutnya dengan tangan, namun tangisnya pecah.

"Eomma, aku titip Jaemin, jangan katakan jika aku membawa Jisung untuk berobat, katakan saja supaya seolah-olah kita membawa Jisung pergi darinya"

"Kenapa harus begitu?"

"Aku tidak ingin dia hancur Eomma, aku akan berangkat, Eomma jaga diri baik-baik" Jeno kecup dengan sayang dahi sang Eomma dan sang kekasih,

Eomma Jeno hanya mampu mengangguk menatap kepergian anaknya lalu kembali menatap Jaemin "Maafkan Jeno dan Eomma sayang"

LEE JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang