"Renjun mengatakan kau akan berkunjung ke China, apa benar Jaem?"
"Entahlah Chan, aku takut akan seperti tahun lalu saat akan berkunjung ke China, namun berakhir putar arah karena aku dibuntuti oleh orang suruhan Jeno"
"Pakailah cara Mark Hyung, aku yakin orang-orang itu pasti terkecoh, aku akan mengatakan kepada Mark Hyung untuk membantumu"
Baiklah, aku sangat merindukan anak tampanku"
Haechan mengangguk dan mencoba untuk menghubungi suaminya. Hari ini libur semester sehingga Jaemin memilih mengunjungi cafe, kini dia berada di ruangan milik Renjun dan Haechan, dihadapannya terdapat sebuah foto seorang anak kecil yang tengah tersenyum ceria, Jaemin pandangi foto tersebut lalu menghela nafas.
Jisung-ah, semakin hari kau dangat mirip dengan Daddy mu, Papa takut kau akan seperti Daddy mu. Tuhan, aku mohon jangan ada lagi Jeno-Jeno yang lain.
"Jaemin-ah ada yg mencarimu di bawah"
"Siapa?"
"Kau lihatlah sendiri"
Jaemin beranjak dari duduknya dan menghampiri seseorang yang dimaksud oleh Haechan, dia berdiri di hadapan pria tersebut.
"Ada apa Tuan Lee?"
"Dimana Jisung, kau sembunyikan kemana anak itu?"
"Bukankah kau memiliki orang suruhan untuk mencari Jisung, apakah mereka tidak bisa menemukan Jisungku, ternyata aku lebih hebat dari mereka"
Sialan kau, kesabaranku sudah habis Jaemin, kembalikan anak itu atau-"
"Atau apa, apa yang akan kau lakukan, jika kau membunuhku, kau tidak akan mendapat informasi apapun"
Jeno terdiam mendengar ucapan Jaemin, selama ini dia terus saja membututi dan menyadap seluruh akses milik Jaemin, namun selalu saja gagal.
"Hentikan ini Jeno sebelum kau harus merasakan kebencian ankmu sendiri."
Jaemin meninggalkan Jeno, didalam lubuk hatinya yang terdalam, dia menginginkan sebuah keluarga yang untuh tanpa harus sang suami gila harta dan tahta.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE JISUNG
FanfictionNa jaemin yg ingin sekali bertemu dengan anaknya setelah lama dipisahkan, namun begitu sulit dan rumit. "tidakkah kau rindu denganku dan anak kita?" "tidakkah kau berfikir untuk mempertahankan hubungan kita saat itu? ku pikir kau tidak akan pernah k...