LJ 15

504 23 2
                                    

Dan benar saja, beberapa hari setelah kepergian Jeno untuk membawa Jisung berobat, Jaemin membuka matanya, dia mengerjapkan mata dan melihat sekitar, disaat dia melihat infus tergantung di sebelahnya berbaring,

Dia terkejut lalu meraba perutnya yang telah rata kembali, dengan wajah panik Jaemin berteriak kencang,

"DOKTER! DOKTER!"

Eomma Jeno yang menemani Jaemin tentu saja terkejut mendengar teriakan Jaemin hingga terdengar keluar ruangan, kala itu Eomma Jeno tengah membeli makanan untuk dirinya sendiri sebab waktu telah menunjukkan pukul 8 pagi waktu korea

Eomma Jeno langsung saja tergesah-gesah untuk masuk, dia melihat calon menantunya begitu panik dan menangis tersedu-sedu,

Jaemin, ada apa?" Tanya Eomma Jeno seraya memegang pundak Jaemin

"Nyonya dimana anakku, kenapa dia tidak ada di dalam perutku?"

"Dia telah lahir 3 hari yang lalu, dia sehat dan lengkap, namun kau tidak bisa menemuinya Jaemin sebab Eomma dan Appa telah membawa pulang anakmu kerumah kami, jika dia bersamamu, kau akan kesulitan untuk membagi waktukmu dengan Jisung, Eomma yang memberi nama cucu Eomma Lee Jisung"

Jaemin menggeleng dan semakin tersedu "Tidak Nyonya, aku yang mengandung dan melahirkan Jisung, Nyonya tidak bisa mengambil Jisung begitu saja"

"Jaemin, suatu saat kau akan mengerti dengan semua ini" jawab Eomma Jeno seraya menangkup pipi Jaemin dan menghapus air mata calon menantunya tersebut

Jaemin terlalu fokus dengan perasaannya yang sedih dan juga kecewa, namun dia tidak melihat wajah sendu Eomma Jeno yang terpaksa berbohong agar calon menantunya tidak drop, mengingat Jaemin baru saja sadar

"Kau bisa melihat anakmu jika keadaanmu telah pulih, kau bisa mampir ke rumah Eomma dan satu lagi, biar Eomma, Appa dan Jeno yang merawat Jisung"

Jaemin menghela nafas "Aku seperti dimanfaatkan rahimku agar kalian mendapatkan cucu dan juga pewaris tunggal, setelah itu aku dibuang"

Eomma Jeno begitu terpukul mendengar ucapan Jaemin namun berusaha tetap tegar dan tersenyum

Eomma Jeno beranjak dari ruangan Jaemin dan berhenti di persimpangan lorong rumah sakit yang sepi dan juga jauh dari ruang rawat inap Jaemin, dia menangis dan berusaha menelepon Jeno anaknya,

"Halo, ada apa Eomma?"

"Jeno kau salah, kau telah menabuh genderang perang untuk dirimu sendiri nak" ucap Eomma Jeno dan langsung menutup panggilan telepon tanpa menunggu jawaban Jeno kembali.

FLASHBACK OFF

LEE JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang