LJ 9

612 34 0
                                    

Mark, Haechan, Renjun dan Jaemin menghampiri Jeno, Jaemin yang mengerti arah pandang Jeno tertuju kepadanya hanya pura-pura tidak melihat. Jeno pun mengepalkan tangannya yang berada di bawah meja dan dengan cepat menghampiri Jaemin

Jeno mencengkram leher kemeja Jaemin "BAJINGAN, KAU KEMANAKAN ANAK ITU?!"

Mark yg melihat tentu saja terkejut dan mencoba menarik Jeno "kau gila, ini ditempat umum dan ini bisa membuat para pengunjung tidak nyaman"

Renjun menyeret Jeno untuk menuju ruang rapat cafe "KAU GILA, INI CAFE BUKAN LAPANGAN, JIKA CAFEKU SEPI GARA-GARA KEJADIAN INI, AKU AKAN MENUNTUT GANTI RUGI! Ah leganya, aku butuh Guanlin sekarang aish"

Renjun meninggalkan semuanya untuk menelepon sang suami. Jaemin menghampiri Jeno dan menampar pipi laki-laki tersebut.

PLAK

"Kau sadar jika Jisung itu adalah anak kandungmu? Darah dagingmu? Setega itu kau perlakukan dia begitu kejam, ku mohon Jeno biarkan Jisung menikmati masa kecilnya"

Haechan memeluk Jaemin dari samping sebab Jaemin kini terisak mengingat semua penderitaan anak satu-satunya tersebut.

Jaemin, Appa dan Eomma menghukumku dengan mewariskan agar aku merawat Jisung hingga dia berusia 17 tahun dan akan melimpahkan semuanya kepada Jisung, lalu aku harus diam saja saat kedudukanku terancam?"

Haechan mendorong Jeno "ORANG GILA, HARUSNYA KAU BANGGA BAHWA PUTRAMU BISA SEHEBAT DIRIMU, KELUAR! CAFEKU BUKAN UNTUK ORANG SEPERTIMU!"

Jeno melangkahkan kakinya dan berdiri disamping Jaemin "Tak masalah, aku masih bisa menculiknya saat kau lengah"

Jaemin berbalik dan menatap punggung seorang yang begitu dia cintai dulu, dia kepalkan erat-erat tangannya, dia bersumpah tidak akan membiarkan Jisung direbut paksa oleh Jeno.

Jisung menghampiri Jaemin "Papa Na, boleh tidak kalau Ji bersama dengan Papa saja, Ji tidak ingin pulang"

Jaemin begitu bingung, dia tidak ingin Jisung dalam bahaya jika Jisung bersamanya, namun diapun ingin sekali menghabiskan waktu bersama putra kecilnya.

Haechan berjongkok di samping Jaemin "Jisung dirumah Appa dan Daddy saja beesama Lele, Papa Na akan berkunjung setiap hari, jadi Ji tidak kesepian saat Papa Na bekerja"

Renjun ikut berjongkok "Daddy Lai dan Yang Yang anak Papi akan kembali ke Korea besok, jika Ji dirumah Appa Lee Ji akan memiliki teman baru"

"Baiklah Ji mau dirumah Appa lee tetapi Papa harus berjanji untuk sering berkunjung"

"Iya sayang Papa berjanji"

Jaemin memeluk Jisung  dan berharap semua ini segera berakhir

LEE JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang