LJ 6

731 39 0
                                    

Jisung pandangi tangan yang terulur kepadanya, dia tatap laki-laki yang berdiri di depannya itu "Haruskah?"

"Apa?"

"Haruskah aku berteman denganmu?"

Chenle menarik paksa tangan Jisung untuk menjabat tangannya "Setidaknya aku tulus dan bisa berbicara, kau juga bisa menceritakan semuanya padaku, tidak seperti pohon itu yang mendengarkan mu saja dia tidak bisa, baiklah sekarang kita berteman."

TRIIING

"Ah, sudah bel masuk ayo, pulang nanti aku akan mentraktir mu seperti janjiku"

Jisung hanya menurut dan mengikuti Chenle dari belakang, Jaemin yang melihat Chenle memenuhi keinginannya tersenyum sangat puas, dia berharap cara ini akan membuatnya bersatu dengan Jisung, anaknya.

Sesampainya di gerbang sekolah, Chenle berhenti dan mengedarkan pandangannya, setelah melihat apa yang dia cari, dia mengangkat tangan tinggi-tinggi dan berteriak memanggil gurunya.

"PAPA NA DISINI!!'

Jaemin yang melihatnya hanya menggelengkan kepala lalu menghampiri muridnya tersebut dan menyentil jidatnya pelan.

" anak nakal, sudah berapa kali Papa bilang untuk memanggil Saem saat di sekolah. Hais, anak ini keras kepala sekali mirip Mark Hyung"

"Papa Na?" Tanya Jisung bingung

Jaemin berjongkok didepan Jisung "Saem adalah sahabat Appa nya Chenle dan Saem juga yang mengajarkan Chenle untuk memanggil Saem dengan sebutan Papa Na"

Jadi Jisung boleh memanggil Appa nya Lele dengan Appa Lee dan Saem dengan Papa juga?"

Jaemin mengusap kepala Jisung dan mengangguk "Tentu boleh sayang"

Sangat boleh Jisung, karena papa lah yang telah melahirkan mu anakku, wajar jika kau memanggil Papa kandungmu dengan sebutan Papa. Batin Jaemin

"Baiklah anak-anak ayo kita menuju cafe Appa Lee bersama Papa Na!"

"AYO!!" jawab Chenle dan Jisung serempak

LEE JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang