LJ 4

848 54 0
                                    

Sesampainya di rumah, Jaemin terus memikirkan siapa orang yang disebut Jisung dengan panggilan Paman dan Bibi ini.

Keesokan harinya, Jaemin melakukan kegiatannya yaitu mengajar, namun atensinya teralihkan dengan keributan didepan pagar sekolah, dia melihat anaknya Jisung tengah dimarahi dan dipukuli oleh seorang wanita, Jaemin pun menghampiri dan merengkuh Jisung

"Haruskah anda sebagai orang tua memukuli anak kecil seperti ini?"

"Dia anak tidak tahu diuntung, sudah enak dirawat sampai sebesar ini, tapi selalu saja membantah, kembalikan anak ini biar kuberi dia pelajaran"

"Semua bisa dibicarakan dengan baik-baik Nyonya, jangan siksa anak anda sendiri seperti ini, kasihan dia"

Wanita itu menatap sinis Jaemin dan berdecih "Cih, tahu apa kau, anak itu bukan anak kandungku, jika bukan karena Tuan Lee, aku tidak akan mau menerima dan merawat anak itu"

Jaemin menggenggam tangan jisung "Segera telepon Tuan Lee yang Anda maksud. Saya tunggu Anda Dan Tuan Lee di ruangan saya"

Jaemin berlalu dan berjalan menuju ruangannya, dia dudukan Jisung di sofa dan Jaemin berjongkok dihadapannya, Jaemin rapikan kembali pakaian dan penampilan Jisung.

Jisung menggenggam tangan Jaemin, dia pandangi gurunya tersebut "Saem, kenapa tidak saem saja yang menjadi Eomma Ji, Ji disini nyaman dan tidak ketakutan, Tuan Lee bilang, jika bulan karena Ji menjadi penerus satu-satunya, Tuan Lee tidak ingin Ji hidup"

Jaemin bangkit dan duduk disebelah Jisung, dia peluk badan mungil anaknya tersebut, dia hanya bisa menangis dan berteriak dalam hati kenapa ini harus terjadi kepada anaknya yang masih sangat kecil.

Jeno dan wanita yang memukuli Jisung menerobos masuk kedalam ruangan dimana Jaemin dan Jisung berada, hingga membuat Jisung terkejut, melepas pelukannya terhadap Jaemin dan berpindah duduk dibelakang Jaemin untuk bersembunyi.

"Jadi anda Tuan Lee, saya pikir setelah anda melakukan kesalahan dengan membuat saya hamil dan melahirkan, anda akan sadar dan merawat anak anda dengan sungguh-sungguh, tapi ternyata saya salah, anda hanyalah seorang manusia yang tidak memiliki hati TUAN LEE"

Jaemin menekan kata-katanya diakhir kalimat dan membuat semua yang berada di dalam ruangan tersebut terkejut dengan ucapan Jaemin, termasuk wanita yang berada di samping Jeno"

LEE JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang