Setelah kepergian Eric, Jaemin berpamitan kepada Haechan untuk menuju kantor Jeno. Ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, sebab ia yakin jika Jeno akan dalam masalah. Jaemin menceritakan semua rencana Eric kepada Jeno, Eric ingin menghancurkan Jeno, menurutnya itulah yang pantas untuk seorang pembunuh.
Selama Jaemin menjelaskan, Jeno terus saja mengulum senyum, Jaeminnya mulai percaya padanya walaupun hanya sedikit.
"Jeno kau harus melakukan sesuatu, aku tidak ingin dia mengetahui bahwa Jisung kita masih hidup"
Jeno menggenggam tangan Jaemin "Sebelum aku atau kau bertindak, dengarkan dulu penjelasanku"
Jaemin terkejut kala tangannya digenggam Jeno, ia mengangguk dan mulai menyimak cerita Jeno, dimana disaat mereka sama-sama masih saling mencintai, hingga harapan ingin menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak mereka, harapan sama dengan yang Jaemin impikan selama ini.
"Tiba disaat 3 hari menjelang kau melahirkan, kau diracun dan aku berusaha semampuku untuk menyelamatkanmu juga Jisung. Kau mampu melewati masa kritis mu tetapi tidak dengan Jisung, aku harus membawanya ke Canada secepatnya, jika tidak kita akan kehilangan Jisung. Aku fikir setelah dia berhasil mencelakai mu dan Jisung dia akan berhenti, namun ternyata tidak. Itulah sebabnya aku berpura-pura tidak peduli padamu terutama pada Jisung. Awalnya aku akan membiarkan kau merawat Jisung, namun Appa mengatakan terlalu beresiko saat itu membiarkan kau merawat Jisung seorang diri"
"Lalu, semua ucapanmu pada Jisung dan padaku hanya sandiwara saja?"
"Maafkan aku jika kau terluka mendengar semua fakta ini Jaemin, jika aku tidak memberitahumu sekarang, Eric akan mengetahui jika anak kita masih hidup",
Jaemin hanya mampu terdiam, ia tidak menyangka bahwa Eric akan senekat itu untuk menjatuhkan sepupunya sendiri. Tetapi dia teringat satu hal, wanita yang telah menyakiti Jisung,
"Apa wanita yang menyakiti Jisung termasuk rencanamu juga?"
"Wanita itu bekerja atas perintahku, aku memerintahkan dia agar menjaga Jisung, namun aku tidak tahu jika perlakuannya begitu jahat di belakangku. Selama Jisung bersamaku, aku terpaksa mengacuhkan dia dan menyerahkan semuanya pada wanita itu setelah bibi Song meninggal. Mungkin itulah sebabnya dia bisa seperti itu"
Satu demi satu beberapa fakta mengenai Jisung, Jeno kekasihnya dan dirinyapun mulai terungkap. Akhirnya runtuh lah bulir-bulir air nata membasahi pipi Jaemin, ia tidak menyangka harapan itu masih ada untuk ia jemput bersama Jeno dan juga Jisung.
"Jeno, Hyung-" Mark tidak melanjutkan ucapannya di saat ia mengetahui bahwa ada Jaemin di dalam ruangan adiknya,
"Masuklah Hyung, aku akan memperkenalkan mu pada kekasihku. Jaemin perkenalkan, Mark Hyung adalah calon kakak iparmu"
"Apa?!" Mark dan Jaemin berseru bersamaan,
"Jeno, apa maksudnya ini?"
"Jeno, kau yakin dengan ini?"
"Sudah saatnya Jaemin mengetahui semuanya Hyung, sebab Jaemin percaya padaku bahwa aku mencintai nya dan juga Jisung, serta untuk menjebloskan Eric kedalam penjara"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE JISUNG
FanfictionNa jaemin yg ingin sekali bertemu dengan anaknya setelah lama dipisahkan, namun begitu sulit dan rumit. "tidakkah kau rindu denganku dan anak kita?" "tidakkah kau berfikir untuk mempertahankan hubungan kita saat itu? ku pikir kau tidak akan pernah k...