8. Marah

165 35 8
                                        

Blue mendorong tubuh Build ke dinding dengan kasar. Ia menatap pria manis itu yang sudah menunduk penuh ke ke kekhawatiran.

"Katakan, apa yang kau lakukan dengan nya?" tanya Blue dengan kasal. Tubuh Build di hempit oleh kedua lengan besar Blue

"Aku.. Tidak melakukan apapun padanya. Hanya makan bersama" Jawab Build dengan pelan

Blue menyeringai
"Apa kau bekerja bersama pria brengsek itu?"
Build tidak mengeluarkan kata kata, ia hanya mengangguk mengiyakan kata kata Blue.

Blue memukul dinding yang ada di samping Build karna terlalu kesal. Ia sungguh sangat tidak suka pria kecilnya itu berkeliaran di banyak nya orang orang.

"Keluar lah dari pekerjaan itu" ucap Blue

Build menatap Blue dengan tidak suka. "Tidak akan. Aku susah mencari pekerjaan dan aku tidak akan melepaskan pekerjaan itu" ucap Build

"Cih, aku tidak suka kau bekerja dengan si brengsek itu" Blue menarik pinggang Build mendekat pada tubuh nya.
Kepala Blue mendekati telinga Build. Nafas Blue yang hangat dapat terasa di telinga Build.
"Tinggalkan atau kau akan mendapatkan hukuman sayang" suara Blue lembut tapi terdapat seringai kecil di bibir nya.

Build mendorong kuat tubuh Blue yang mulai membuat nya merinding.
"Tidak Blue. Aku tidak bisa melepaskan pekerjaan ku. Aku butuh uang. Kau tau keluarga ku tidak semulus masa lalu. Ada hal yang harus aku lakukan dengan uang" Ucap Build berteriak pada Blue.

Blue menghala nafas menatap pria kecilnya itu mulai marah.
"Sudah aku katakan, aku akan merawat mu dan adik mu kan?. Uang?" Blue tertawa
"Jika kau butuh uang katakan pada ku. Berapa pun jumlah nya akan aku berikan pada mu" lanjut Blue

"Tidak perlu, aku bisa mengatasi diriku sendiri selagi kau tidak menganggu ku" ucap Build dan mulai melangkah kan kaki nya menuju pintu kamar Blue.

"Si sialan itu kenapa tidak mengantar ku pulang dan malah menjebak ku ke dalam kamar nya" ucap Build dengan kesal

"Mau kemana kau?" Blue menarik tangan Build yang hendak pergi.

"Aku tidak akan membiarkan mu pergi" Blue mendorong tubuh Build ke atas kasur.

Tanpa aba aba, Blue naik ke atas tubuh Build dan mencium bibir nya secara paksa.
Sekuat apa pun Build mencoba menghindari Blue, tapi alhasil tidak ada yang terjadi selain pasrah. Karna pria itu lebih kuat daripada dirinya.

"Hari ini aku sangat kesal pada mu, aku akan memberimu pelajaran sayang" Blue menyeringai menempelkan bibir nya pada leher Build. Menghisap leher mulus itu hingga membuat tanda kemerahan.

"Blue, apa yang kau lakukan. Ini aneh" Build mendorong tubuh Blue dengan kuat tapi Blue dengan cepat menangkap tangan Build dan menyatukan kedua tangan Build di atas kepala nya,mengikat tangan Build, hingga pria manis itu tidak dapat memberontak dengan tangan nya.

"Diam lah sayang, aku akan membuat kau menjadi milik ku sekarang" Blue mencium bibir Build singkat dan tangan membuka pakaian yang Build kenakan.

"BLUE, JANGAN GILA. MENJAUH LAH DARIKU" triak Builde tapi tidak di hiraukan oleh Blue. Ia malah semakin jauh membuka pakaian Build.

Pakaian atas Build telah terbuka sempurna dan terlihat lah badan nya putih mulus serta dia buah dada nya.

Blue tersenyum menyeringai saat menatap nipple Build.
Blue tanpa aba aba memasukkan nimpel Build ke dalam mulut nya dan membuat Build mengerang.

Lidah Blue berputar dan menghisap nimpel Build secara bergantian.
Seperti anak bayi yang tidak pernah diberikan asi, Blue malah terus bermain dengan nimpel Build hingga dada Build terdapat bercak merah.

"Hentikan Blue, aku tidak mau seperti ini" Build begerak dengan tidak beraturan agar Blue menghentikan kegiatan nya. Tapi semakin Build bergerak maka Blue akan mengigit nimpel dada atau bagian tubuh Build yang lain nya.

Blue berdiri setelah ia merasa puas membuat mark kiss di seluruh bagian tubuh atas Build. Ia membuka pakaian nya di hadapan Build dan tersenyum menatap bagian bawah Build.

"Jangan memberontak atau ini akan sakit sayang" Blue menyeringai

𝙉𝙔𝙄𝙏 𝙉𝙔𝙄𝙏 𝙉𝙔𝙄𝙏

Blue yang hendak membuka celana Build kini ia berbalik badan menatap arah suara yang menganggu nya.

"Apa ini?"

Sebuah mobil berukuran 5cm meter masuk ke dalam kamar Blue dan menyebarkan suara berisik di dalam kamar.

"Sialan! Benda apa ini? Berisik sekali" Blue berjongkok di hadapan mobil mainan itu dan menatap beberapa saat mobil itu.

"Dari mana datang nya ini" Blue mengambil mobil mainan itu dan dalam beberapa detik mobil itu mengeluarkan sebuah cairan dan menyemprotkan nya wajah Blue.

"Arghhh mataku. Apa ini?" Blue mengucek matanya dengan kuat. Matanya perih dan sangat sakit.

"Sialan, apa ini?" Blue berdiri dan masuk ke dalam kamar mandi hendak membersihkan matanya.

"𝘺𝘦𝘢𝘩 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭"
Terdengar suara tos dari luar ruangan kamar Blue.

"Siapa di luar? Tolong buka pintunya" ucap Build dari dalam

𝐂𝐊𝐋𝐄𝐊
Pintu terbuka menampakkan 3 sosok anak muda yang masuk ke dalam kamar Blue.

"Adik?"

Yah itu adalah adik nya Build, Yena. Bersama dengan Jihoon dan Juga Jaemin yang entah bagaimana cara mereka bisa masuk ke dlam rumah Blue.

"Kakak, apa yang terjadi?" Yena langsung berlari ke arah kasur dan membuka ikatan tangan Build

"Tunggu, jangan lepaskan dia dulu" ucap Jaemin mencegah.

"Apa maksud mu?" tanya Jihoon yang tidak senang.

Jaemin memutar bola matanya malas menatap Jihoon dan ia mengeluarkan ponsel dari kantong celananya. Jaemin membuka kamera ponsel nya dan memotret keadaan Build yang sudah hampir terlihat kacau.

"Hei, apa yang kau lakukan? Kenapa memotret kakak ku" ucap Yena

Jaemin tidak menghiraukan Yena dan berjalan ke arah kamar mandi Blue.
"Cepat lepaskan saja. Sebelum ia keluar dari kamar mandi" ucap Jaemin yang diam diam mengunci pintu kamar mandi yang terdapat Blue di dalam nya tengah sibuk membersihkan matanya.

"Sudah!" ucap Jihoon ketika Build telah bebas dari ikatan Blue.

"Pakai baju mu phi, cepat" ucap Jihoon. Tapi baju yang Build kenakan tadi telah di robek oleh Blue dengan paksa.

"Dasar Blue eek" Yena dengan kesal membuka lemari Blue dan mengambil pakaian Blue di dalam nya.

"Pakai ini saja dahulu hia, dan ayo lekas pergi dari sini" Ucap Yena sambil memberikan kaos simple pada Build.

Build menerima pakaian itu dan memakai nya. "Bagaimana bisa kalian sampai si sini?" tanya Build

"Nanti kami ceritakan, ayo segera pergi phi. Sebelum bodyguard nya menganggap kita" Ucap Jihoon.

Tidak basa basi lagi, Build langsung berlari pergi dari kamar Blue dan di iringi oleh Yena dan Jihoon.
Sedangkan Jaemin, ia berjalan santai sambil melipat kedua tangan nya di atas dada.

"Cepatlah Jaemin" Yena menarik tangan Jaemin

°
°
°
°
°
°

𝐇𝐄𝐋𝐋𝐎 𝐇𝐄𝐋𝐋𝐎 𝐇𝐄𝐋𝐋𝐎? 𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐏𝐀𝐃𝐀 𝐉𝐀𝐌𝐔𝐑𝐀𝐍 𝐘𝐀𝐇?

𝐒𝐎𝐑𝐑𝐘 𝐘𝐀, 𝐒𝐎𝐀𝐋𝐍𝐘𝐀 𝐇𝐀𝐍𝐃𝐏𝐇𝐎𝐍𝐄 𝐆𝐖 𝐒𝐄𝐌𝐏𝐄𝐓 𝐊𝐄 𝐑𝐄𝐒𝐄𝐓 𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐀𝐊𝐔𝐍 𝐖𝐀𝐓𝐓𝐏𝐀𝐃 𝐍𝐘𝐀 𝐒𝐀𝐌𝐏𝐄 𝐇𝐈𝐋𝐀𝐍𝐆.

𝐇𝐄𝐇𝐇𝐄, 𝐀𝐊𝐔 𝐋𝐀𝐍𝐉𝐔𝐓 𝟏 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝐃𝐔𝐋𝐔. 𝐁𝐄𝐒𝐎𝐊 𝐀𝐊𝐔 𝐋𝐀𝐍𝐉𝐔𝐓 𝐋𝐀𝐆𝐈.

You Ghost? (Bible-Build) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang