1.Pindah

706 94 9
                                    

"Akhirnya kau datang ke sini. Aku sangat merindukanmu bung"

"Tapi aku aku tidak merindukan mu"

Seorang pria manis duduk di depan meja belajar sambil tertawa, menampilkan senyuman indah yang ia punya.
Ia memegang ponsel di tangan nya menampilkan seorang pria berkulit Tan di balik layar ponsel.

"Hei, lihat saja jika kau memeluk ku saat bertemu, aku akan membuangmu ke dalam kandang singa" ucap pria berkulit Tan di balik layar. Bibir nya mengerut kesal dengan candaan yang pria manis itu buat tentang kata kata sebelumnya.

"Bercanda Apo, aku tentu sangat merindukan mu kawan" ucap pria manis yang masih duduk santai di meja belajar

"Sudah kupastikan, kau tidak mungkin tidak merindukan pria tampan seperti ku Biu" Pria bernama Apo itu. Ia tersenyum bangga dengan dirinya sendiri.

Sedangkan pria yang di panggil Biu oleh pria yang bernama Apo di balik layar, dia hanya terkekeh melihat tingkah sang teman.

"Ngomong ngomong bagaimana dengan rumah baru mu, Biu?"

"Rumah nya sangat besar seperti istana. Aku yakin rumah ini dulunya rumah konglomerat"

-------------------------

𝙋𝙊𝙑 𝘽𝙐𝙄𝙇𝘿

Namaku Build Jakapan Puttha, bisa di panggil Biu. Aku berasal dari Jepang, tapi saat ini aku pindah ke Thailand, karna Papa ku memiliki bisnis besar di negara ini.

Papa sangat baik, dia tidak ingin meninggalkan aku dan Mama di Jepang untuk pergi berbisnis di Thailand. Maka dari itu Papa membawa kami pindah ke Thailand.

Ah, apakah itu baik? Atau bisa di bilang egois?

Saat ini aku berumur 18 tahun, aku akan masuk ke Sekolah Menengah Atas.

Huh, aku akan masuk ke kelas 3, harusnya aku menamatkan sekolah ku satu tahun lagi di Jepang, tapi karna situasi bisnis papa, aku harus masuk ke sekolah Thailand. Tapi itu tidak buruk, karna di sana aku memiliki teman yang sudah akrab dengan ku.

Yah dia adalah Apo Nattawin.
Singkat nya, dia juga berasal dari Jepang. Tapi saat ingin masuk Sekolah Menengah Atas, ia pindah ke Thailand bersama orang tuanya.
Aku dan Apo sangat dekat saat kecil, kami selalu bermain bersama. Lebih tepat nya sekarang kami saling menganggap sahabat.

Dan disini lah aku, duduk di dalam sebuah kamar besar yang bernuansa hitam.
Aku sedang video call dengan sahabat kecilku, Apo.

Sekarang aku dan Apo sedang membahas tentang rumah yang kini aku tinggali.

Rumah ini sangat besar, seperti maison konglomerat. Dan katanya rumah ini sudah kosong sejak 3 tahun lalu, oleh sebab itu papa membeli rumah ini untuk kami tinggali. Walaupun katanya 3 tahun sudah tidak berpenghuni, tapi tempat ini masih sangat terjaga, bersih dan bangunan nya masih kokoh. Aku rasa setiap hari ada yang datang untuk membersihkan tempat ini.

"Apakah nyaman di sana Biu? "

Aku berdiri dari duduk santai ku, mengangkat ponsel ku tinggi dan memamerkan ruangan yang kini telah menjadi kamar ku.

"Wah luas sekali kamar mu. Boleh kah aku berkunjung?"

Tentu aku tidak menolak kunjungan sahabat kecil ku. Aku memperbolehkan nya datang kapan pun dia mau.

You Ghost? (Bible-Build) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang