3. Diterima

254 60 7
                                    

"Belajar lah yang giat" Build mencium kening Yena untuk mengucapkan perpisahan di pagi hari ini.
Setelah itu Build pergi untuk melanjutkan kegiatan nya yang lain.

Saat ingin masuk sekolah, pria yang semalam menemui Yena, kini berdiri di hadapan nya dengan selusin orang orang berpakaian hitam di belakang nya.

"Aku rasa kau tuli saat itu" Pria itu menatap tajam pada Yena.
Yena pun merasa ngeri melihat tatapan pria itu yang seperti ingin membunuh nya.

"Aku tidak pernah memberi kesempatan kedua pada orang lain" ucap pria itu. Lalu ia melirik salah satu pria berpakaian hitam yang ada di samping nya.

Dua pria berpakaian hitam itu berjalan ke arah Yena lalu mengangkat tubuh nya masuk ke dalam sebuah mobil hitam.
Ia berteriak meminta tolong, tetapi orang orang di sana seakan takut untuk menolong Yena




Build menghela nafas, jika ada daftar orang yang yang gagal mencari kerjaan terbanyak, maka Build lah pemenangnya.

Build duduk di kursi panjang di dekat halte bus. Ia menatap sebuah gedung besar yang dapat di lihat oleh matanya.

"Perushaan itu membutuhkan karyawan, tetapi orang bilang bahwa bos pemilik perusahaan itu sangat galak. Bahkan membunuh saja ia merasa biasa saja. Ughhh aku tidak akan bekerja di sana" Gumam Build berdegik ngeri.

Bus datang, dan berhenti di depan halte. Build berdiri dari kursinya untuk masuk ke dalam bus.

Asap bus sedikit keluar dari kenalpot nya saat ia berjalan maju. Bus itu pergi meninggalkan halte tetapi seorang pria masih tetap berdiri di sana.

Build!
Yah, dia masih berdiri di depan halte bus dan tidak masuk ke dalam bus untuk segera pulang. Tetapi ia berdiri menatap gedung besar yang katanya ia tidak akan pernah mau bekerja di sana.

"Aku rasa kerja di sana untuk mendapatkan uang, bukan lah hal buruk. Lagipula aku tidak boleh egois, keluarga ku membutuhkan uang. Jika aku tidak mencoba untuk bekerja di sana maka membeli makan saja akan sulit rasanya" Build terus menatap gedung tinggi itu dengan ragu.

Build tidak ingin bekerja di sana karna rumor rumor yang beredar tentang CEO perusahaan itu seperti mafia tapi lebih tepatnya psikopat.

Build masih ragu, tetapi ia sekarang menetap pada keputusan nya untuk melamar pekerjaan.
Untuk hal buruk kedepannya di perusahaan itu, ia tidak peduli. Yang penting sekarang ia harus jalani untuk kehidupan yang lebih layak.

°
°
°

Build saat ini sedang ada di prusahaan Ji.
Ini adalah tempat dimana Build akan melamar pekerjaan nya.

"Ini berkas berkas saya" Build memberikan surat lamaran kerja nya kepada seorang pria dengan kacamata yang ia pakai.
Pria itu mengusap usap matanya lalu menatap kertas lamaran kerja milik Build. Sesekali ia menatap wajah Build

"Baiklah kau di terima" ucap pria itu.

Build kali ini tidak terkejut, ia sudah berapa kali di terima tetapi pada akhirnya akan di tolak juga.
Tapi Build juga heran, pria itu hanya membaca nama Build Jakapan Puttha, dan langsung di terima?
Apakah prusahaan ini di nilai dari nama dan wajah.

"Kau bisa langsung masuk ke ruangan bos besar dan temui dia"

"Langsung menemui bos nya?"
Build kaget, ia berfikir bos besar nya ini adalah seorang psikopat yang dikatakan oleh orang orang. Tapi Build sudah berfikir, ia akan tetap menemui bos itu demi pekerjaan ini.
Prusahaan ini ada prusahaan trakhir yang Build datangi untuk melamar kerja.

Build masuk ke sebuah ruangan besar yang lebih besar dari rumah nya saat ini.

Di dalam ruangan itu terdapat seorang pria yang berdiri menghadap jendela besar. Ia membelakangi Build dengan tangan nya masuk ke saku celana nya.

"Permisi tuan besar, ini dia yang anda cari" pria berkacamata itu pergi setelah membungkukkan tubuh nya sebagai tanda hormat pada tuan besar nya itu. Walaupun ia tidak melihat ke belakang tetapi pria berkacamata itu cukup sopan juga, ia membungkuk saat tuanya tidak melihat sekali pun.

Build berdiri dengan canggung. Biasanya ia cukup santai karna ia tau keputusan yang ia dapat kemungkinan 90% di tolak dan sisanya angan angan di terima bekerja di sini.

"Kau di terima bekerja di sini. Aku tidak akan menolak lamaran kerja mu. Mulai besok kau sudah bisa bekerja di sini" ucap pria itu tanpa menoleh sedikit pun ke arah Build

Build sedikit merasa curiga dengan pria yang akan menjadi bos nya itu. Ia seperti tau kalo Build terus di tolak saat melamar pekerjaan.

"Apa aku batalkan saja bekerja di sini? Pria itu sangat mencurigakan" ucap Build dalam hati nya

"Aku akan membayar besar untuk pekerjaan mu. Apakah 500 juta cukup untuk sebulan gaji mu?"

Build melebarkan matanya tidak percaya. Bagaimana bekerja sebulan mendapatkan 500 juga begitu saja.
Ck, bos ini seperti nya pemboros besar pikir Build.

Tadinya yang Build berniat untuk tidak jadi bekerja di sini, sekarang ia malah bersemangat tinggi. Tidak mungkin menolak uang sebanyak itu.

"Baik baik! Hahah itu cukup. Jadi apa pekerjaan ku?" Build bertanya dengan senang. Ia baru datang dan langsung di terima tampa memberitahu pekerjaan apa yang akan di lakukan Build.

"Jadi sekertaris ku"

Build menggunakan dengan senang.
Jadi sekertaris bukan lah hal yang sulit bagi Build. Ia cukup pintar untuk segala hal.

𝘿𝙍𝙀𝙏𝙏𝙏...... 𝘿𝙍𝙀𝙏𝙏𝙏...

𝙏𝙄𝙉𝙂

𝙏𝙄𝙉𝙂

Handphone Build berdering. Ia ingin mengangkat telefon genggam nya itu tetapi ia masih ada di ruangan dengan calon bos nya besok.

"Angkat saja" ucap pria yang masih berdiri membelakangi Build

Build awalnya ragu untuk mengangkat telfon karna ia berfikir kalo mengangkat telfon tidak sopan saat sedang berada di ruangan orang lain. Tapi seperti nya Build harus melihat ponsel nya.

Apa yang terjadi? Banyak sekali panggilan tak terjawab dan pesan yang belum di baca dari Jihoon.

Jihoon adalah teman satu kelas Yena.

"Ya ada apa? Kau mengganggu ku sekali" Ucap Build dengan nada pelan tapi ia kesal pada Jihoon yang mengganggu saat seperti ini

"Adik mu di bawa oleh seseorang!!!!"

Build melebarkan matanya tidak percaya. Di bawa siapa?
Apa yang terjadi?

"Aku tidak tau, Tapi dia di bawa oleh CE... "

Build mematikan ponsel nya.
"Pak, maaf tidak sopan. Tapi aku harus pergi. Adik ku di culik"
Build berlari meninggalkan ruangan itu tanpa mendengar jawaban dari pria yang masih berdiri di sana.

Build sangat khawatir. Yena adalah keluarga nya yang terakhir jika mama dan papa nya tidak akan kembali ke Thailand lagi.
Tidak tau apa yang akan di pikirkan bos nya itu nanti, tapi Build tidak peduli. Sekarang adalah tentang adik nya.

"Dia punya adik?"




You Ghost? (Bible-Build) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang