6. Kepo

265 39 7
                                    

𝙋𝙊𝙑 𝙅𝘼𝙀𝙈𝙄𝙉

"Kau memiliki banyak bodyguard, kenapa tidak menyuruh mereka saja?"

Aku duduk di atas kasur ku sambil bermain game, tetapi permainan ku terganggu oleh Hia ku, Bible yang berdiri di depan pintu dengan menyuruh ku melakukan beberapa hal.

"Aku sudah menyuruh bodyguard ku, tetapi mereka tidak bisa bergerak lebih jauh. Kau tau juga kan, Blue bukan orang lemah" Ucap Bible dengan tangan nya yang terlipat di depan dada

Tapi aku tidak peduli. Dia yang ingin tau sejauh apa kedekatan Build dengan Blue dan kenapa jadi aku yang terlibat?
Terlebih lagi, hia menyuruh ku untuk menanyakan nya pada gadis pecinta eskrim itu.

"Kenapa kau tidak bertindak saja? Gunakan kekuasaan mu" ucap ku yang masih bermain game tanpa menoleh ke arah Hia

"Ck! Kau sama sekali tidak mengerti"
Bible jalan ke arah ku lalu duduk di samping tempat tidur ku sambil menatap layar handphone yang sedang aku gunakan.
"Jika aku bertindak jauh, maka Build bisa saja membenci ku karna terlalu mengawasi nya atau apalah, mungkin dia juga tidak terlalu ingin tau tentang kehidupan nya yang di selidiki" lanjut Hia Bible

Aku menutup handphone ku dan menatap hia dengan bingung.
Kenapa dia sangat kepo sekali semua tentang phi Build?
Apakah hia ku ini menyukai pria itu? Cih dia sangat cement, bahkan tidak berani mengatakan kalo ia menyukai phi Build.

"Hia, kau terlihat seperti pria dominan tetapi kau sangat cement. Aku tau kau menyukai phi Build, tetapi kau tidak berani mengatakan nya bukan?" Aku tersenyum iseng sambil menunjuk kecil ke arah wajah hia Bible.

"Kau jangan sok tau, bocah" Hia mengeluarkan dompet nya dari saku nya

"Ambil ini" ia mengeluarkan sebuah kartu berwarna hitam.
Tentu aku kaget dan melebarkan mataku, itu adalah kartu hitam unlimited. Tidak ada batas uang di sana,jika aku mempunyainya pasti aku dapat membeli apa saja yang ku mau.

Aku ingin mengambil kartu yang hia Bible sodorkan pada ku, tetapi saat aku hendak mengambil kartu itu, ia langsung menarik kembali kartunya menjauh darku.

"Hia? Kau tadi menyuruh ku untuk mengambil itu, tetapi kenapa di tarik kembali?" Aku menujuk ke arah kartu hitam itu.

Cih, apa maksudnya menyodorkan kartu itu padaku tetapi tidak ia berikan

"Kau mau ini?" ucap Hia Bible sambil memperlihatkan kartu hitam yang cantik itu.

Siapa yang tidak menginginkan kartu bertumpuk uang di dalam nya hia?

"Aku akan memberikan mu kartu ini"

Aku langsung tersenyum manis.
Itu adalah hal yang aku tunggu, kartu hitam membawa kebahagiaan.

"Tapi kau harus bertanya pada Yena, ada hubungan apa Blue dengan Build" lanjut hia berbicara

Senyum ku langsung sirna begitu saja.
Pantas ia ingin memberikan kartu hitam itu, ternyata ada mau nya.

Dasar Bible!
Hei, setidaknya gunakan para bodyguard mu itu.
Cih, hanya untuk membuat phi Build tidak merasa terganggu dengan acara kepo me ngeponya, ia bahkan rela mengorbankan diriku untuk bertanya pada gadis nakal itu.

"Mau atau tidak, aku akan menghitung sampai 3"

Sial! Hia tidak pernah berbohong, ia akan menghitung sampai tiga, maka kartu kebahagiaan ku akan hilang

"1..."

"2..."

"Baik, baik! Aku akan bertanya pada Yena tentang phi Build"

Sial
Sial
Dasar hia sialan.

Baiklah, tak apa Jaemin, kamu pasti bisa.

°
°
°
°
°

Di sebuah ruangan besar, duduk seorang pria di kursi berputar.

Ah itu Bible

"Selamat pagi tuan Bible" Build berdiri di hadapan meja kerja Bible sambil memberi hormat dengan membungkuk kan badan nya

"Jangan begitu, anggap saja kita adalah teman. Atau lebih juga bisa" ucap Bible dengan tersenyum ramah

"Hem?" Build bingung apa maksud dari Bible.

"Maksud... Maksud ku, emm kau sudah membantu ku selama menjadi jiwa. Oleh sebab itu kau berbeda dari yang lain nya. Kau cukup memanggilku Bible. Anggap aku seperti Bible yang seperti dulu" Jelas Bible pada Build.

Awalnya Build menolak, takut ada yang membenci nya jika ia terlalu mencolok pada Bible. Tapi apa boleh buat, Bible malah memaksa untuk memanggil nama.
Build tidak bisa menolak, karna jika Build menolak, maka gaji nya akan di potong.
Daripada gaji di potong, maka Build lebih memilih untuk memanggil Bible dengan nama.

Sebuah kantin besar yang ada di dalam perusahaan Bible, di penuhi oleh tatapan heran melihat kedua pria yang sedang makan bersama.

Bible dan Build.

Mereka berdua sedang makan siang di kantin

"Apakah ada yang salah dengan ku, Bible?" Tanya Build pada Bible sambil melirik ke sekelilingnya

"Tidak ada yang salah dengan mu. Kau sempurna" Jawab Bible yang mengunyah makanan nya sambil menatap wajah Build sedari tadi

"Benarkah? Tapi kenapa orang orang di sini menatap ku seperti aku adalah pendosa besar"

Bible yang menyadari perkataan pria yang ada di depan nya ini, ia langsung menatap salah satu orang yang tepat berdiri tidak jauh dari keberadaan nya.

Tatapan Bible sangat tajam. Orang yang ada di sana menundukkan kepala melihat tatapan bos besar nya itu

Satu orang yang di tatap, semuanya menunduk ketakutan.

Siapa yang tidak takut di tatap oleh pria seperti Bible?

"Aku.. Aku haus, aku... Akan membeli minuman yang ada di luar kantor saja"

"Aku juga ingin membeli minuman. Aku ikut dengan mu"

Orang yang berada di kantin itu berlari keluar meninggalkan Bible dan Build berdua saja.

Takut Bible akan mengamuk, mereka membuat alasan untuk membeli minuman yang tersedia di luar kantor.

"Kenapa mereka semua pergi Bible? Apakah aku benar benar mengganggu makan mereka di sini?" tanya Build dengan polos

Hahha Mereka semua pergi karna takut pada Bible. Tatapan tadi adalah sebuah kode agar mereka pergi

"Mereka semua sudah selsai makan, itu sebabnya mereka pergi meninggalkan kantin" Jawab Bible

Build menatap ke sekitar. Banyak meja yang penuh dengan makanan, bahkan itu belum di sentuh
"Makanan mereka bahkan belum di sentuh"

Bible mengusap lehernya yang tidak gatal.
Benar juga, hampir semua makanan di sana baru saja siap di sajikan dan pemilik makanan sudah pergi begitu saja akibat ulah Bible

"Itu.. Jam kerja sudah di mulai. Wajar saja mereka harus kembali ketempat masing masing untuk bekerja kembali" Jelas Bible. Ia sudah seperti ayah yang membohongi anak nya untuk tidak membeli sebuah mainan.

"Benarkah? Berarti aku juga harus menyelesaikan acara makan ku. Ini sudah masuk jam kerja ku bukan?"

Bible hampir gila di buat oleh kepolosan Build. Kenapa pria ini sangat tidak mengerti?

Ia terlihat pintar tapi otak nya sangat polos.
Sekarang bagaimana Bible akan menjelaskan nya pada Build?

"Haha baiklah, ayo kita bekerja" Ucap Bible. Ia berdiri dari kursi nya sambil memijat kepalanya

Bible melangkahkan kakinya keluar dari kantin sambil di ikuti Build dari belakang nya.

You Ghost? (Bible-Build) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang