Misi Dimulai

144 15 3
                                    

Di depan gerbang pintu masuk kota monstadt.

Terdapat sebuah mobil parkir tidak jauh dari gerbang pintu masuk kota monstadt, yg tak lain itu adalah mobil alhaitham dan anak buahnya yg kini sudah sampai di monstadt dan siap untuk menyusup. Seorang laki laki berambut ungu yg tak lain adalah Scara melihat dan mengawasi situasi sekitar dari dalam mobil, dia melihat lumayan banyak sekali penjaga di depan gerbang utama Monstadt sehingga tidak gampang untuk menyusup kesana.

"Bos, di depan sana banyak sekali penjaga, kau yakin bisa melewati sana?" Tanya scara cemas.

"Mereka hanya jumlah kecil bagiku, aku juga bisa menghabisi mereka tanpa keluar dari mobil menggunakan sniper ini" ucap alhaitham.

"K - kau yakin bos?" Tanya scara.

"Kau meragukanku scara?" Tanya alhaitham sambil perlahan menyiapkan sniper nya.

Alhaitham kini mulai mempersiapkan snipernya, mengisi peluru lalu dia mulai mengeluarkan kepala dan senjatanya dari jendela dan mulai mengunci target.

Tak lama kemudian...

Dor dor dor...

Alhaitham secepat kilat menembak para penjaga gerbang itu dalam beberapa kali tembakan, scara yg melihat itu pun hanya memasang muka menganga tidak menyangka.

"Beres, semua sudah aman" ucap alhaitham.

"Kau hebat sekali bos" ucap scara masih dengan raut muka menganganya.

"Sudah kubilang, ini tidak ada apa apanya" ucap alhaitham santai.

"Bos, aku rasa kau harus mengambil salah satu seragam dari mereka dan memakainya, ini akan lebih mempermudah penyamaranmu nanti" saran scara.

"Ide yg bagus, aku memang memakai jas yg sama dengan mereka, tapi rasanya jas ku ini cukup berbeda dari mereka" ucap alhaitham.

Scara mengangguk dan langsung keluar dari mobil untuk mengambil seragam dari salah satu penjaga tersebut dan segera memberikannya kepada alhaitham.

"Ini bos, kau bisa mengganti pakaianmu di mobil, aku akan berjaga disini" ucap scara.

"Kau memang bisa diandalkan scara" ucap alhaitham sambil mengambil seragam itu dari tangan scara.

Di sisi lain, di ruangan penjara modstatd.

Tighnari dan kaveh kini diikat pada sebuah kursi, kedua tangan dan kaki mereka diikat, mereka ditinggalkan di dalam sel penjara yg gelap yg dijaga oleh beberapa penjaga. Tak lama kemudian, datanglah dua org pemuda yg tak lain adalah diluc dan kaeya.

"Oh lihatlah siapa yg berada disini diikat dan tidak berdaya, sungguh lemah" ucap diluc.

"Apa yg kau mau diluc?" Tanya tighnari.

"Yg aku mau?" Tanya diluc sambil perlahan mendekati tighnari dan mencengkram kedua pipinya.

"Katakan apa tujuan kalian kemari sialan! Aku tau kalian ada tujuan tertentu sampai menyusup ke markasku!" Ucap diluc dengan tatapan tajamnya.

"Huh? Lagipula siapa kau? Dan untuk apa aku memberitahumu tujuan kami? Lagipula aku tidak akan memberi tahumu tujuan kami apa pun itu" ucap tighnari.

"Oh... Jadi tidak mau bicara?" Ucap diluc.

Diluc melepas cengkramannya di dagu tighnari dan mulai mengangkat tangan dan mengepalkan tangannya bersiap untuk memukul tighnari.

"Katakan atau Kau akan menanggung semuanya?" Ucap diluc.

"Tidak" Jawab tighnari.

Satu pukulan mendarat ke wajah tighnari.

"TIGHNARIII" teriak kaveh panik.

1ST MAFIA (GENSHIN IMPACT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang