Mendengar bahwa kaveh berasal dari sumeru, mereka bertiga terkejut, Jean dan kaeya sontak bangun dari duduknya lalu menodongkan pistolnya kearah kaveh.
"Hei hei hei ada apa ini? Kenapa kalian berdua menodongkan senjata kearahku?" Tanya Kaveh kebingungan.
"Kak Jean, kak kaeya, kenapa kalian menodongkan senjata kearah temanku, temanku baik loh" ucap Klee.
Diluc mulai bangkit dari duduknya, dia menoleh kearah Klee lalu menepuk kepalanya.
"Sebaiknya kamu jangan ikut campur tentang ini ya sayang" ucap diluc lembut.
Diluc sekarang kembali menatap kaveh dengan tajam.
"Katakan apa tujuanmu kemari penyusup? Kau bagian dari salah satu mafia di Sumeru kan?" Ucap diluc.
"Bagaimana dia bisa tau? Jangan jangan ini adalah mafia yg alhaitham bilang sebelumnya, yg harus dihindari dan tidak boleh sampai ketahuan, duh mampus aku..." Batin kaveh.
Melihat kaveh yg terdiam dan tidak menjawab justru membuat diluc jadi semakin marah, dia menggebrak meja dengan keras dan masih menatap kaveh dengan tatapan amarah.
"Jawab!" Bentak diluc sambil menggebrak meja.
"Ah- aku... Sungguh aku tidak ada niatan buruk, aku hanya mengantarkan Klee agar sampai dengan selamat" jelas kaveh.
"Iya kak, kak kaveh ini baik, dia yg menolong dan melindungi Klee selama tadi, dia juga menjaga Klee sampai Klee mencapai sini" ucap Klee.
"Aku yakin kau punya niat lain sialan!" Ucap diluc.
Diluc menepuk tangannya 3 kali lalu masuklah beberapa mafia ke dalam ruangan.
"Penjarakan dia" perintah diluc.
"Siap" ucap para mafia itu serentak.
Setelah mendengar perintah dari diluc, para mafia itu segera memegang kedua tangan kaveh dan mulai membawanya keluar dan menuju sel penjara.
"Hei hei apa apaan ini?! Salahku apa?! Aku tidak ada maksud apa pun!" Protes kaveh saat mulai dibawa oleh mereka.
"Kak kavehhh" ucap Klee sambil hendak mengejar kaveh tetapi ditahan oleh diluc.
"Jean, urus Klee, jangan sampai dia ikut campur, aku dan kaeya akan mengurus dan membuat bajingan satu itu bicara" ucap diluc.
"Siap diluc" ucap Jean menyanggupinya lalu menuju ke Klee untung membujuknya agar tidak ikut campur.
"Kaeya, ayo" perintah diluc.
"Ayo kak" ucap kaeya.
Mereka berdua segera pergi keluar meninggalkan ruangan menyisakan Klee dan Jean disana.
"Kak Jean, kak kaveh baik, kenapa ditangkap? Dia adalah temanku huaaa" ucap Klee mulai menangis.
"Klee, sudah jangan menangis, kita ikuti saja perintah kak diluc ya, nanti kalau Klee sudah tumbuh dewasa Klee pasti paham kenapa kak diluc menangkap kaveh" bujuk jean.
"Tapi tapi..." Ucap Klee masih sesegukan.
"Bagaimana kalau kita jalan jalan? Membeli mainan baru?" Tawar Jean.
Klee mengangguk pelan sambil perlahan mengusap air matanya.
"Bagus, ayo pergi" ucap Jean.
Jean segera menggendong Klee dan segera keluar dari ruangan lalu berangkat untuk jalan jalan menghibur si Klee.
Disisi lain, di gang sepi.
Tighnari berhasil memancing sang target untuk mengikutinya ke gang sepi, tighnari berjalan sambil bersiul memberi kode kepada kaveh untuk bersiap membunuh.
Namun, tighnari sudah bersiul berkali kali tetapi kaveh tak kunjung keluar dari persembunyiannya, hal ini pasti membuat tighnari cemas, kemana perginya kaveh?.
"Apa yg akan kita lakukan disini sayang?" Ucap sang target.
"Eh ehehe" ucap tighnari cengengesan sambil masih merasa kebingungan kemana perginya kaveh.
"Sialan kaveh kemana dia? Apa jangan jangan dia pergi?" Batin tighnari.
Saat tighnari tengah melamun memikirkan kemana perginya kaveh, tiba tiba target itu mendekati tighnari dan mulai memegang pinggang tighnari yg membuat tighnari terkejut dan langsung tersadar dari lamunannya.
"Eh?" Sontak tighnari terkejut.
"Kau sangat cantik sayang" ucap orang itu sambil mengelus elus pipi tighnari.
Melihat orang itu berani menyentuhnya justru membuat tighnari kesal, dia mulai memasang raut muka marah dan kesal lalu perlahan mengambil pistol di sakunya dan menodongkan pistol ke kepala target kemudian langsung menembaknya dengan satu tembakan.
Dorrr...!!!
Suara tembakan itu adalah suara peluru yg menembus kepala target hingga membuatnya tewas.
"Aku paling tidak suka disentuh tanpa izin" ucap tighnari sambil menatap mayat target.
Setelah membunuh sang Target, tighnari segera membuang mayat itu ke tempat yg aman dan segera membersihkan jejak jejak apa pun agar tidak ada orang yg mencurigainya.
Beberapa menit kemudian, tighnari selesai membersihkan jejak jejak pembunuhan dan sekarang dia sedang kebingungan kemana perginya kaveh.
"Kaveh dimana sih? Sudah aku bilang jangan kemana mana batu sekali itu anak bodoh" ucap tighnari dengan kesal.
Tiba tiba, handphone tighnari berdering menampilkan panggilan dari kaveh.
Tringgg... Tringgg...
"Kaveh menelpon?" Ucap tighnari sambil mengangkat panggilan dari kaveh.
"Kaveh! dasar bodoh! kau kemana sialan?! Aku menyuruhmu untuk stay di sini menungguku membawa target lalu membunuhnya, tapi kau pergi kemana sialan!" Ucap tighnari kesal.
"Membunuh siapa?" Ucap suara asing yg keluar dari handphone tighnari.
"Tu - tunggu... Suara ini... Ini bukan suara kaveh, lalu siapa ini?" Tanya tighnari dalam hati.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
1ST MAFIA (GENSHIN IMPACT)
AcciónMengandung ship: • Alhaitham x kaveh • Cyno x tighnari • Diluc x Jean • Diluc x venti • Scaramoushe x kazuha • Dll Sinopsis: Menceritakan tentang dua mafia terkenal yg memperebutkan gelar 1st mafia terhebat di dunia. Kaveh adalah anak polos dan bai...