Kesabaran seorang istri

POV Nadia

Bab ini akan lebih banyak tentang Nadia walaupun aku benci dia tapi yasudah lah ••••

***

Nadia berumur 21 tahun ia kuliah di universitas teknologi .Kini ia sudah mendapatkan gelar sarjana S1 dan akan melanjutkan S2

Yang sudah kita ketahui bahwa Nadia adalah anak dari pengusaha sukses apapun yang diinginkan Oleh nya akan terkabul Karena ia anak semata wayang mereka.

Seperti Inayah ,Nadia juga seorang hijabers bahkan Nadia juga sedang merintis usaha hijab yang ia beri nama "Nadia hijab style"

Dari usaha hijabnya ia bisa mendapatkan uang puluhan juta tapi uang puluhan juta untuk Nadia hanya seharga tas saja .

Ia memiliki kekasih bernama Eriel namun Eriel berselingkuh .
Alhasil sang ayah menjodohkan dengan Abi Thohir lelaki yang disukai banyak wanita bahkan pengikut Instagram Abi sudah memiliki jutaan ribu pengikut dan akun nya sudah memiliki centang biru .

Saat Nadia mengetahui akan di jodohkan dengan Abi justru Nadia merasa bangga dan senang karena Abi tipe semua wanita di pelosok ini

Saat mereka menjodohkan anak mereka Ibu Abi atau ibu Ratna ternyata hanya mengakui bahwa status Abi seorang lajang padahal sudah memiliki istri..

Mereka pun setuju untuk menikahkan anaknya mereka

Setelah menikah Abi jujur pada Nadia tentang statusnya namun Nadia tidak marah itu yang membuat Abi jatuh cinta pada Nadia

Setelah satu Minggu menikah hubungan mereka semakin dekat
Dan hari ini mereka akan berbulan madu di Bali

Aku gak di ajak bulan madu nih  Nad ?

***
"Mas aku gak bakal marah kalo kamu ajak aku liburan ucap Nadia

"Baiklah istriku kamu mau liburan ke mana hmm"

"Ke Bali "

"Baiklah besok kita berangkat ucap Abi "

"Yes makasih Suamiku, emang gak salah ayah jodohin kita Karena kita memang Pasangan yang cocok ucap Nadia dengan bangganya"

"Hmm"

"Mas aku mau punya anak ucap Nadia tiba tiba membuat Abi kaget "

"A....apa Nad jangan becanda kamu masih kuliah kita pacaran aja dulu yah ucap Abi "

"Gak asik "

"Kenapa sih Nad kan umur kamu juga masih 21 masih muda apa kamu mau jadi ibu muda "

"Ya mau lah mas justru aku pengen cepet punya anak takut keduluan sama mbak Inayah '

"Yasudah terserah kamu "

"Asikk aku yakin saat kita pulang bulan madu aku bakal jadi ibu "

"Jangan percaya diri dulu Nad kan kita nikah juga baru seminggu nanti di sangka orang kamu hamil duluan"

"Iya juga yah ucap Nadia dengan polosnya

"Tuh kan pikiran kamu aja masih kayak anak anak masa mau punya anak hahaha mereka tertawa gak tau apa aku nulis capek kalian malah ketawa huhu

Abi pun memesan tiket untuk bulan madu ke Bali

"Fit tolong pesankan dua tiket pesawat jurusan ke Bali ucap Abi pada Fitri sang sahabat yang bekerja di Bandara sebagai pramugari

"Baik bapak Abi ,eh tunggu bukannya istri kamu baru selesai operasi langsung liburan aja nih "ucap Fitri

"Begitulah "

**
Keesokan harinya mereka berangkat ke Bandara

"Mas apa kamu gak mau izin dulu sama mbak Inayah ucap Nadia

"Gak perlu"

"Kenapa mas"

"Kamu ini kemarin malam nangis nangis ditinggal nginep sekarang suruh mas izin sama Inayah gimana sih kalo mas izin dulu sama Inayah dia bakal marah "

"Oh iya ya "

"Resiko punya istri masih bocah ya gini ucap Abi pelan namun masih terdengar di telinga Nadia

"Apa mas bocah siapa bocah kamu ngatain aku bocah yah ?"

"Enggak tadi mas liat ada orang bawa bocah ucap Abi "

"Oooo"

Mereka duduk di bangku pesawat yang dengan tangan yang saling bertautan tak pernah lepas

Lebay deh si Nadia tapi ya sudah aku sebagai Penulis hanya bisa menulis bukan berkomentar ....

Setelah di perjalanan selama 3 jam akhirnya mereka sampai di Bali

"Sayang bangun ucap Abi membangunkan 'sang istri tercinta (jijik);
Abi  membangunkan sang istri. cukup gak usah pakai tercinta ...

"Sayang bangun "

"Iya mas "

"Kita udah sampai ayo "

"Aku masih ngantuk bisa gak kamu gendong aku aja ucap Nadia

"Gak mau kamu berat "

"Ih mas "

"Yaudah iya sini mas gendong"

Abi pun menggendong Nadia di punggungnya

"Kita udah sampai di villa Nad ayo turun kamu berat "

"Ih kiloan aku cuma 72 kg mas ucap Nadia"

"Lah Inayah aja cuma 61kg Nad ucapan Abi"

"Mulai bandingin aku sama mbak Inayah aku gak suka mas aku sama dia tuh beda dan tidak perlu disamakan karena kita beda sangat beda ucap Nadia sambil ngos-ngosan menahan amarahnya'

"Gak usah marah juga Nad ucap Abi"

"Ya kamu sih niat aku kesini tuh mau bulan madu bukan ceritain tentang kakak madu ucap Nadia

"Yasudah maaf "

Ternyata Nadia lebih pemarah beda sama Inayah yang lemah lembut ucap Abi dalam hati gak mungkin di omongin langsung bisa gagal nih bulan madu akuu..

"Yasudah yu istirahat"

****

"Mas aku mau punya rumah sendiri gak tinggal sama orang tua aku ucap Nadia tiba tiba

"Iya nad kita nanti cari  rumah yah "

"Aku mau rumah seperti yang kamu tempati dengan mbak Inayah"

"Itu sulit Nad soalnya itu rumah kami bangun berdua dari awal yang cuma pondasi sampai jadi rumah . Yang ngedekor istri mas karena mas cuma bisa bangun rumah bukan ngedekor rumah"

"Ya kita juga bangun rumah lah mas "

"Yang ngedekor siapa ?

"Istri kamu"

"Jangan ngaco mana ada Inayah mau ngedekor rumah orang'

"Ya kamu bujuk lah mas "

"Udah udah kalo kamu mau rumah nanti kita beli rumah yang udah jadi yang lebih mewah dari rumah yang di dekor mbak Inayah ucap Abi

"Gak mau"

"Terus"

"Kalo bisa aku mau tinggal bareng kamu aja mas sama mbak Inayah"

"Nad setop!

"Tapi aku mau lebih dekat sama mbak Inayah"

"Oh jadi itu tujuan kamu, kenapa gak ngomong dari awal ucap Abi sambil mencoel pipi sang istri "

"Yasudah nanti mas bicarakan sama Inayah dulu "

"Ok mas "

Kalo aku jadi Inayah aku mau jual tuh rumah terus kabur bawa uang hasil penjualan nya .Tapi ini beda Inayah adalah orang sabar kalo gak sabar gak bakal jadi nih cerita ~