"Cepat masuk, Ken!" Pinta Harry ketika aku berada didepan pintu. Mendecak kesal, aku merangkak masuk ke kursi depan. Aku tahu Harry lagi sangat kesal karena melihat iblis tadi, yaitu Freya. Tak lama, Ia menjalankan
mobilnya dengan sangat cepat sehingga membuatku terdorong ke belakang."Lalu sekarang kita kemana?" Tanyaku kepada Harry. "Secret." Jawabnya simple. Oh- ia begitu mempesona ketika berbicara dengan suara seraknya, sangat beda jauh dengan Peter. Sialan- aku jadi mengingat Peter. Peter..Peter...Peter.. ya- dia adalah mantan kekasihku semenjak sekitar 3 bulan yang lalu. Kau tahu pada saat itu, aku melihatnya sedang bermakan malam bersama gadis lain, Hannah. Mereka satu kampus juga denganku, jadi aku sangat muak melihatnya. Ditambah ternyata mereka tidak berpacaran- Peter justru memintaku balik kepadanya.
He such a jerk. Tapi aku tidak menyesal memutuskannya."Sampai." Ucap Harry tiba-tiba dan dengan itu aku beranjak keluar mobil. Mataku menyapu setiap tempat ini. Ini sebuah festival sore. Aku sudah lama sekali tidak kesini, terakhir kesini aku bersama dengan Pet- entahlah. Aku harus melupakannya.
"Kau suka disini?" Tanyanya sambil mentapku yang masih melihat festival ini. Oh- ini lebih seperti kejutan karena aku sudah sangat sangat sangat lama tidak kesini. Tapi sialnya, disini begitu banyak kenanganku dengan Peter. Oh- aku mengingatnya lagi.
"Ya!" Pekikku bahagia. Harry terkekeh melihatku. "Memang kau belum pernah kesini?" Tanyanya lagi. Aku diam sejenak dan menyadari bahwa ia bertanya padaku. "Sudah- namun itupun sudah sangat lama." Ucapku sembari mengulam bibir. "Dengan kakakmu? Atau adikmu? Atau Ch-loe? Atau temanmu?" Tanya cerewet sambil terkekeh. Hei, mengapa ia tidak menyebut dengan mantan kekasihmu?
"Dengan-.. mantan kekasihku. Entahlah lupakan, aku tidak mau mengingatnya lagi. Ayo!" Pintaku sambil menarik tangannya lagi. Harry mengikuti dari belakang. Aku mulai memilih permainan dengannya.
***
- Harry's POV
Aku berpikir sejenak apakah aku salah membawa Kendall ketempat ini. Disatu sisi, aku senang ia berkata ia suka disini tapi disisi lain, rasanya ada sesuatu yang mengganjal karena ia terakhir ke festival seperti ini dengan kekasihnya. Jadi, entahlah- Kendall senang kesini karena sudah tidak lama kesini atau ia senang karena bisa memutar kenangannya dengan mantan kekasihnya. Namun- dengan ia berkata aku tidak mau mengingatnya lagi, aku lumayan lega karena berarti ia sudah melupakan mantan kekasihnya.
Kami saling memilih permainan mulai dari bermain roller coster, komedi putar, dan lain-lain. Menatap wajah bahagia miliknya membuatku juga bahagia, ditambah ia memiliki wajah yang mempesona menjadi lebih enak dipandang lama.
"Sudah cukup memandangiku?" Tanyanya yang rupanya menyadariku. "Belum." Jawabku santai, ya memang kenyataanya begitu. Ia terkekeh panjang dan meninju lenganku pelan.
"Kau mau minum?" Tanyaku kepadanya. Ia mengangguk mengiyakan. "Tunggu disini." Pintaku kepadanya. Pun aku beranjak dan berjalan menuju tempat penjualan minuman. Setelah mendapatkan minumannya, aku berbalik ke belakang dan-
Brak!
Salah satu minumanku terjatuh dan untungnya tidak terkena aku. Brengsek. Aku menatap kasar si penumpah minumanku. "Sialan!" Teriakku ketus kepada lelaki yang sedang menggandeng gadisnya. "Calm, dude. Aku tidak sengaja." Ucapnya santai lalu meninggalkanku. Mendecak kesal, akhirnya aku membeli minuman lagi.
Setelah itu aku berjalan mencari Ken, kemana dia? Tak lama, aku menemukanya dengan pria dan gadis didepannya.
Persetan dengan lelaki dan gadis itu!
Aku berjalan menghampiri mereka. "Ken- ada apa?" Aku bertanya pada Ken ketika aku sudah sampai di mereka bertiga. Sepertinya Ken marah sekaligus kecewa terpampang dimukanya. "Dan kau lelaki penumpah minuman, jangan menganggunya!" Bentakku kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
US [ h.s ] > discontinued
FanfictionYou can read also vomment(s). but a big sorry ceritanya gantung krn stuck dan gak dilanjutin.