SELFISH

Bagian 9

Aeterlando yang bermakna tanah abadi, sebuah kekaisaran dengan tiga negara yang tergabung di dalamnya. Aeterlando sendiri berasal dari 2 kata, yaitu Aeterna berarti abadi dan Orlando yang memiliki arti tanah atau daratan yang terkenal. 

Helios mendiang kaisar generasi pertama merupakan seorang kaisar yang dianugerahi kekudusan oleh dewa. Ia adalah pelopor dari kekaisaran Aeterlando. Seorang kaisar yang langsir dari tahtanya karena lebih memilih menjadi seorang pendeta agung.

Tahta yang kosong akhirnya jatuh pada adik dari sang kaisar, Ailos dan keturunannya. Hingga terus berlanjut sampai pada generasi saat ini, generasi ke tiga.

Richard de Aeterlando kaisar yang saat ini memimpin, memiliki 1 orang putra dan 1 orang putri. Sifatnya yang tidak terlalu dekat pada rakyat kecil mengakibatkan krisis kepercayaan, banyak terjadi kudeta dalam kepemimpinannya.

Beberapa kasus pemberontakan hingga adanya faksi anti kekaisaran menjadi bukti dari retakan besar dalam sistem pemerintahan Kaisar Richard. Rumor yang beredar bermuasal dari bekas budak kerajaan yang tak sengaja mendapatkan firman dewa di kuil agung. Ia mengatakan bahwa bentuk cinta dewa berupa kekudusan tidak akan ada dalam generasi kali ini.

Berita simpang siur akan firman dewa yang muncul tepat satu purnama setelah hari suci. Tak ada yang tahu pasti nyata atau tidaknya firman itu karena turun pada seorang budak bodoh nan tuli. Sulit untuk dipercaya, namun tak juga dianggap sampah.

Beralih dalam suasana pesta begitu meria dengan hiasan dan hidangan mewah, serta para tamu yang dominan bangsawan telah berusia. Hanya ada bau logam aurum yang bertengger pada busana mereka. Sama sekali tak ada aroma manis seperti pesta anak-anak biasanya.

Jujur ketika Arrant memasuki istana, ia berpikir bila dibandingkan pesta 7 tahun sang putri, ini lebih mirip acara pameran harta untuk kaisar dan para bangsawan. Manusia-manusia arogan, licik, dan penjilat telah bersatu dalam ruangan ini.

Seorang pria dengan busana berwarna cerah beradu dengan warna gold dari hiasannya tersenyum, berjalan ke arah Duke Frans dan keluarga. Tampilan bangsawan itu terlalu kemilau ditengah lampu istana yang bersinar. Mata Arrant sampai sakit melihatnya.

Satu tangan disampirkan pada dada dengan gesture tubuh sedikit membungkuk. "Salam hormat saya Duke dan Duchess Amaron."

Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman ketika mendengar ucapan Frans yang menerima salamnya. Baron Quilton,  pedagang kaya yang diangkat menjadi bangsawan tingkat rendah, menetap pada wilayah Duke Amaron.

Mata berwarna coklat tua milik Baron Quilton senada dengan warna rambutnya, menatap berganti Geo dan Louis.

"Salam untuk Tuan muda Louis dan Tuan muda Geo."

"Salam juga paman Quil." Hanya Louis yang menyambut baik, sedangkan Arrant sendiri lebih memilih diam dan memalingkan wajahnya pada sang ayah. Sungguh Arrant tidak berbohong, matanya sakit melihat warna merah menyala yang disatukan dengan kuning emas.

Bersiap untuk tibanya matahari Aeterland

Semua aktivitas dari para bangsawan terhenti setelah pengumuman kedatangan keluarga kerajaan, mereka memberi jalan pada beberapa pengawal yang bertugas.

Yang mulia putra mahkota Leonard de Aeterlando dan putri Helena de Aeterlando memasuki ruang pesta.

Bentuk hormat pada pewaris kekaisaran berupa salam dan doa bergema dalam ruangan pesta. Sepasang saudara itu berjalan lurus menuju tempat khusus untuk bintang utama pesta.

Tak berselang lama ksatria khusus kembali berucap lantang.

Yang mulia Baginda Kaisar Richard de Aeterlando dan Permaisuri Mariana de Aeterlando tiba dalam pesta.