Prolog

399 46 1
                                    

.

.

.

Fate : Aplistia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fate : Aplistia

A Fanfiction By : RyLiaa05

Genre : Boyslove, Romance, Fantasy, Action, Family, Friendship, Series, Adventure, Hurt/Comfort.

Rating : Teen and Up Audiences.

Warning : Typo's, Slow Update, and other stuffs.

Disclaimer : Solo leveling selalu menjadi milik Chugong-nim.

.

.

.


Dia adalah seseorang yang sangat penting bagi Sung Jinwoo. Sama pentingnya seperti keluarganya.

Kebahagiaannya adalah kebahagiaan Jinwoo.

Senyumnya adalah senyum Jinwoo.

Dia adalah malaikat pemberi cahaya pelengkap hidupnya. Yang tidak bisa dia dapatkan dari keluarganya.

Dari pertemuan pertama mereka sampai sekarang. Caranya berbicara, caranya kesal, tatapannya, semua tingkah lakunya membawa kebahagiaan tersendiri bagi Jinwoo.

Dia termasuk orang yang tenang tapi tidak pendiam. Jika sudah marah, dia akan mendiami Jinwoo sampai dia memaafkan kesalahan Jinwoo. Dia juga selalu tak nyaman bila berada terlalu lama di luar. Bisa dibilang anak rumahan dan juga sedikit workaholic.

Walaupun begitu, Jinwoo tetap menyayanginya sepenuh hati, tanpa memperdulikan kekurangannya. Karena dia yang akan melengkapi kekurangan itu.

Jinwoo tak pernah membayangkan bahwa dia akan mempunyai seseorang yang dicintainya. Apalagi keinginan untuk 'memiliki' semakin kuat. Hampir seperti obsesi.

Tidak...

Sepertinya memang obsesi.

Terlalu lama jauh darinya membuat Jinwoo frustasi. Membuatnya sangat protektif terhadap dia.

Hanya saja dengan semua kejadian yang terjadi dihadapannya. Sung Jinwoo harus merelakan sang kekasih untuk pergi.

"Maaf ... jangan marah kumohon. Hubungan ini memang baru berjalan sebentar ... apalagi dengan pertemuan kita yang benar-benar aneh."

Tidak.

Jangan tersenyum.

Jangan berbicara seperti itu.

"Aku akan kembali ... aku janji."

"Aishiteru ...."

Hanya itu yang Jinwoo ingat di hari mereka berpisah. Rasa rindu mulai tak terbendung membuatnya hampir menjadi gila.

Biasanya dia tidak pernah seperti ini. Bahkan saat dia akan menemui ajalnya dia tetap bisa menahan dirinya. Tapi itu semua berubah setelah bertemu dengannya.

Karena itu, dengan menahan air matanya, Jinwoo bersumpah untuk tidak memberikan hatinya kepada siapapun sampai mereka bertemu kembali. Dia akan menunggu hingga ajalnya menjemput.

Tidak tahu berapa lama Jinwoo bisa menunggu. Karena dia mulai memikirkan banyak cara agar bisa bertemu dengan malaikatnya. Bahkan jika itu membuatnya harus melawan dewa.

.

.

.

"Akan ada banyak pelajaran yang kita dapatkan saat berani mengambil resiko."

-....

Fate : AplistiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang