Happy Reading!
Saat sampai didepan pintu. Mereka dihalangi oleh seseorang. Dari percakapan orang sekitar, dia adalah Choi Jongin Master Guild Hunters. Guild terbaik di Korea Selatan karena mereka memiliki dua S rank. Salah satunya adalah Choi Jongin.
'Mana mungkin aku mengabaikan keributan yang dihasilkan oleh hasil tak terduga ini.... Apalagi sampai melibatkan dua Hunter rank S. Mereka adalah yang kesepuluh dan kesebelas,' batin Jongin dengan mata yang memicing.
"Aku Choi Jongin, Master Guild Hunters. Kalian sepertinya baru mengetahui hasil evaluasinya, tapi apa kalian sudah tahu ingin bergabung dengan guild mana?" tanya Jongin.
"Jika belum, bisa kita membahasnya sebentar-"
"Maaf, kami tidak bisa," sela Jinwoo.
Kali ini Jinwoo yang menarik tangan Alara. Alara tersenyum maaf pada Jongin karena sikap Jinwoo. Tapi dia tidak tahu kalau senyuman itu membuat seseorang kesal.
"Ayo pulang Ara," ucap Jinwoo.
Hahh...
Dia kena masalah. Nada suara Jinwoo berubah.'Dia kesal ...,' batin Alara.
••••••
Jinwoo pergi. JinAh tidur. Dia ditinggal sendiri. Bibirnya membengkak. Setelah sampai rumah tadi, Jinwoo menariknya ke kamar dan menciumnya hingga bibirnya terluka.
"Mmhh.... Jin.... berhen-umph..."
Alara menepuk dada Jinwoo memberi tanda. Napasnya sudah hampir habis.
"Puahh... kamu..."
Ucapannya terpotong karena Jinwoo kembali menciumnya. Ciumannya bertambah intens membuat kepalanya pusing. Jinwoo menatap Alara.
"Ukhh.... Jin, itu sakit," protes Alara.
Alara mengusap bibir yang terus digigiti Jinwoo. Dia yakin bibirnya sudah sangat merah sekarang.
Jinwoo memeluk pinggang Alara dengan erat. Posisi Alara yang berada di atas pangkuannya benar-benar membuatnya tidak bisa menahan diri.
"Maaf ...."
"... jangan tersenyum pada orang lain lagi. Terakhir kali kamu tersenyum pada anak kecil, ayahnya langsung melamarmu di tempat," ucap Jinwoo dengan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Alara.
Alara mengelus kepala Jinwoo. Kekasihnya ini benar-benar gampang sekali berubah moodnya.
Itu adalah kejadian beberapa waktu lalu.
Ping!
Dia mendapat pesan.
???
Hei, angkat teleponnya.
21.37Alara mendengus. Dia menghapus pesan itu dan mengambil boneka beruang kutub bersiap untuk tidur.
Rrringg!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate : Aplistia
FantasiDia akan pergi... "Kumohon...." Jinwoo dengan menahan pahit di hatinya, harus merelakan kekasihnya yang pergi sementara dengan waktu yang tidak bisa di tentukan. Juga kematian yang mengikat takdir kekasihnya. "Tolong kembalilah dengan selamat ...."...