0.1 | ➷LOST

39 3 0
                                    


*.•♛⛧♛⛧♛•.*

"MORNING YEOROBUN!!"

"GA USAH TERIAK EGE SAKIT KUPING GW"

"LAH LU JUGA TERIAK YA!"

"KAN LU DULUAN YANG TERIAK"

"YA UDH KAN SAMA SAMA TERIAK!"

"KOK LO NYEBELIN SIHH"

"LO JUGA NYEBELIN MONYETT!!"

Hufttt masi pagi tapi teriakan sudah terdengar, siapa lagi pelakunya kalau bukan jeo and harris.

"Eyyyy kalian ini masih pagi berantem aja kerja nya, ga ada kerjaan lain apa?" Tegur jaedan dari arah sofa.

"GA!" Jeo melepas tatapan tajam pada wajah harris lalu berjalan mendekati sang pemilik rumah, yudam.

Yaa begitu lah hari hari mereka, berkumpul di suatu rumah dan menghabiskan waktu bersama.

Manis kan? Tentu saja ke 12 pemuda itu sudah menjalin pertemanan sejak awal masuk sma hingga sekarang mereka menginjak kelas 12 dan 11.

Tak heran, karna beberapa dari mereka memang sudah tinggal sendiri contohnya yudam, zidan, harris, mikael, aksa, jayden, juna dan jeo.

Bukan karna apa, mereka sengaja pindah ke perumahan ini agar bisa memudahkan perjalanan menuju sekolah.

Beberapa dari mereka memang anak pindahan yang menuntun ilmu di kota orang.

Sedangkan sisa nya baik baik saja hanya orang tua mereka memang sering keluar kota untuk urusan pekerjaan.

Bisa dibilang mereka semua adalah anak anak yang memiliki keluarga kurang harmonis yang tanpa disengaja bertemu dan menjalin pertemanan, kecuali doyoung tentunya.

Oleh karna itu ke 12 pemuda tersebut memilih untuk sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama.

"Wahhh apa an tuh" Ujar si manusia kepo, Jeo

"Nasi goreng mau ga lu?"

"Pake nanya, ya mau lah"

Yudam terkekeh pelan melihat bokem nya itu, lucu itu lah sifat alami jeo, ya meskipun rada nyebelin sih.

Kini sudah ada harris, jaedan, jeo, aksa, jayden , dan yudam. Sedangkan yang lain masih di luar untuk membeli beberapa cemilan.

"Oh ya lo pada kenal nala ga? Anak 11 ips 1"

"Kenal, napa? naksir lu?"

"Kaga aelah nanya doang, kata nya kaka nya di temuin meninggal ya?"

"What, kok bisa?"

"Yang gw denger sih katanya dibunuh"

"Wat de hel serem bgt"

"Gw dapet info ini dari temen gw, di temuin sekitar tiga hari yang lalu mungkin?"

Alis mereka berkerut heran sekaligus ngeri, bagaimana bisa ada kejadian menjijikan seperti ini.

Semua menatap yudam tak percaya, hingga suara teriakan jeo sontak membuat yang lain menoleh.

"EHHHH!!"

"Eh?"

"Ehh masbuwlohh emank masala bwat lochhh"

"JEO AZZRI!!"

"DEKET DEKET SINI TOT! GW PITES PALA LO!!"

Naik darah mereka, bahkan jayden yang dari tadi diam pun ikut melempari jeo dengan benda benda kecil di sebelahnya. Tentu tidak dengan si pendiam aksa.

"Ang ang ang abis nya muka lu pada serius amat, cerita apa sih"

Ia melangkahkan kakinya lalu duduk di sebelah jaedan.

"Ini lohh si na--"

"HELLO EVERYONE!!"

suara teriakan kembali terdengar, tentu karna kedatangan yang lain.

"Wahhh enak nih banyak jajan" Mata yudam berbinar lalu meraih kantung berisi jajan itu.

"Enak dong kalo gw ikut mah pasti banyak jajan nya" Ujar juan menyombongkan diri

Zidan memutar matanya malas, tatapan tajam ia berikan untuk juan.

"Yeeee enak di elu tekor di gw"

"Dah mending pada makan dulu deh, pasti pada laper kan"

Yang lain mengangguk setuju lalu berkumpul bersama. Duduk anteng di depan TV sembari menikmati makanan yang mereka bawa.

"Yahh acara nya jelek, ganti dong jae"protes mikael

Jaedan mengangguk lalu mengganti saluran TV nya.

"Opp bentar benar bentar!"

Saluran kembali berputar, menayangkan sebuah berita duka tentang apa yang baru saja mereka bahas.

"Ini kan kasus kakak nya nala"

"Nah iya bener, kakak nya nala ini mah"

"Seorang pemuda di temukan tewas mengenaskan di sebuah jalan menuju lokasi sekolah treasure school, dengan pisau yang masih menempel menyakin kan petugas bahwa kasus ini adalah kasus pembunuhan da-"

Jaedan dengan sigap mengganti siaran TV itu sembari bergidik ngeri.

"Ihh serem bgt sumpah nonton yg lain aja gih, lagi makan nih"

"Ho'oh, tapi dipikir pikir seru kali ya kalo kita nyeledikin kasus pembunuhan gitu"

Semua mata menatap jeo heran, heyy kenapa tiba tiba sekali?

"Gila lo?"

"Hehe, kayak seruh aja gitu kalau semisalnya kita nyelidikin kasus dan mecahin teori kayak gini"

Tanpa mereka sadar seseorang di antara mereka menatap intens ke arah jeo dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Seru ya?... Okey kasus baru sebentar lagi dimulai... Selamat menyelidiki"






Tbc

Sampai sini mungkin kalian belum tau pelakunya, tapi aku udh ngasih clue tipis tipis tau🤭🤫

LOST || TREASURE 12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang