27 |➷LOST

14 1 0
                                    


*.•♛⛧♛⛧♛•.*

Dua orang pemuda berhati busuk saling memandang dengan tatapan kesal.

"Kenapa bisa sampe di curgai?"

"Gw ga yakin tapi, jeo"

"Jeo?"

"Jeo kayak nya nyadar sesuatu yang janggal dari gw"

"Kalo begitu lo harus bunuh jeo juga"

"Pasti, habis bunuh juna gw pastii jeo bakal mati di depan gw"

"Bagus, lanjutkan aksi hebat lo ini"

-------

Juna melirik ke arah jam dinding lalu bangkit dari duduk nya.

Jam sudah menunjukan pukul 01.28
Itu berarti sudah sangat malam dan langit pun sudah sangat gelap.

"Udh tengah malam, gw pulang dulu ya"

Jayden menatap juna sejenak.

"Kenapa ga nginap aja? Besok pagi pulang udh malam banget ini"

Juna tersenyum lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Ga usah, langian dekat aja kok. Ga akan ada apa apa"

"Tapi gw khawatir"

"Ga ada yang perlu di khawatirin, gw ga bakal kenapa napa kok"

"Ya udh gw pulang ya"

"Mau gw anter ga?"

"Ga perlu jayden, rumah kita cuman berjarak beberapa langkah"

"Tapi rumah rumah sekitar udh pada kosong, kalo lo kenapa napa gimana? Ga ada yang bisa nolongin"

Jayden hendak bangkit untuk mengantar juna sebelum tangan lentik itu mendorong nya untuk kembali duduk.

"Gw ga papa kok, udh lo disini aja istirahat, gw pamit ya"

Jayden memandang punggung juna yang kian menjauh dari rumah nya.

Tak biasanya ia sekhawatir ini, entah mengapa perasaan nya sedikit tidak enak melihat juna sendirian.

Sedangkan di luar sana, juna berjalan sendirian di tengah gelap nya malam. Benar kata Jayden, rumah warga yang biasanya menyinari kini senyap tak berpenghuni.

Belum lagi angin malam yang terasa sangat dingin, membuat nya bergidik ngeri.

Semoga saja tak ada hal aneh, semoga saja juna masih ada malam ini.

Di depan sana bahkan hanya ada kegelapan, sinar bulan seolah kurang menerangi untuk nya.

Juna sedikit menyesal, seharusnya ia pulang cepat tadi.

"Gelap banget lagi"

Sittttt....

Juna menoleh cepat ke arah belakang, suara itu mengejutkan nya.

Namun tak ada apa apa, hanya ada beberapa daun yang terseret angin.

"Ternyata cuman daun"

Ia kembali menoleh ke depan dan...

Tuhan tolong tubuh juna membeku tak bisa di gerakan. Bisa ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

Seorang pemuda berpostur tinggi berdiri tegap di hadapan nya, dengan... Pisau?

LOST || TREASURE 12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang