Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maaf Nee, Waktunya Uci Percepat, eheheee
¤¤¤
Beberapa bulan kemudian...
Kandungan Nakula kini sudah menginjak Usia 7 bulan, itu artinya dia bisa melakukan banyak kegiatan. Tapi meskipun begitu, Sadewa dan Sinta tetap mengawasinya untuk tidak melakukan hal berat.
Selama Sadewa bekerja, Nakula akan ditemani ART yang bekerja dirumah Sinta sampai Sinta selesai Mengajar.
"Aden, Vitaminnya sudah dimakan?" Tanya ART tersebut.
"Sudah Bi"
"Baiklah, kalau tidak, nanti Den Dewa marah sama Saya"
"Udah kok Bi, Bibi tenang aja"
ART tersebut mengangguk, kemudian melanjutkan pekerjaannya Menyetrika pakaian Nakula dan Sadewa.
"Oh iyah Bi, Susu Na masih ada Gak?"
"Ada Den, tapi tinggal satu Dus lagi"
"Antar Na beli ya"
"Aden yakin?"
Nakula mengangguk, dia pun berjalan dengan hati-hati menuju kamarnya. Tidak lama kemudian dia kembali dengan tas kecil dibahunya.
"Sudah bilang sama Den Dewa atau Nyonya Sinta?"
"Belum, heheee"
"Bilang dulu atuh Den, nanti saya kena Marah"
Nakula pun mengambil ponselnya, dan menghubungi Sadewa.
📞Hallo Yang
📞Ba, Bubu mau ijin ke Alfamart depan, mau beli susu
📞Sama Bibi kan?
📞Iya, Bibi Yang Nganter
📞Boleh, tapi pake Kursi Roda ya
📞iya, Baba masih lama pulangnya?
📞Sebentar lagi Baba pulang, mau dibawakan apa?
📞Apa aja
📞Oke, Sudah dulu ya. Baba mau lanjut kerja
📞Iya, Semangat
Terdengar kecupan dari sebrang, Nakula hanya bisa tersenyum menanggapinya.
Cieee...Panggilannya udah Baba/Bubu aja nih, gak Lo Gue lagi😁
"Ayo Bi"
ART tersebut mengangguk, kemudian mendorong pelan kursi roda Nakula. Ya, jika bepergian keluar, Nakula akan tetap memakai Kursi Roda karena Kehamilannya yang besar, sehingga sulit untuk berjalan bebas.
¤¤¤
Sedangkan dibengkel, Sadewa kembali sibuk mengotak-atik mesin motor yang sedang dia perbaiki.