Aeri si paling jujur dan ceplas-ceplos berani mendekati laki-laki tampan gunung es seperti jeno, atasannya sendiri.
Bagaimana keseruannya?? Jangan lupa baca ya!
Enjoy...
Salam author
Fikarose🌹
#jenselle
#royallatte
#Giselle
#Jeno
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aeri, semoga engkau selalu bersinar sayang✨
THANKS YOU BUAT VOTE DAN KOMEN NYA🤍
🌙🐶🌙🐶
(ARC GROUP)
Haechan dan Aeri tengah duduk berdua diruangan kerja haechan. Aeri setelah tadi diajak diskusi oleh jeno dan jaemin ternyata ada banyak kesalahan dalam pengerjaan proyek, lebih tepatnya kesalahan kecil yang berakibat fatal. Yaitu tentang perhitungan tanah yang sudah Aeri hitung dan perkirakan ternyata meleset.
"Lo pusing, ya?" Haechan bertanya dengan hati-hati takut menyinggung sang empu yang sedari tadi fokus dengan pekerjaannya.
Aeri menggeleng pelan, "enggak kok pak. Cuma bingung aja loh aku tuh. Kok bisa ada kesalahan pas bangunan udah berdiri gitu. Kan gak masuk akal..." Jawab Aeri sedikit dengan nada lelah. Memang lelah.
Haechan melirik jam tangan yang ada di tangannya, pukul 22:00. bukankah itu sudah terlalu malam untuk lembur?
"Gimana kalau kita pulang dulu?" Tawar haechan.
"Besok bisa gue bantu, sekalian jeno jaemin pasti juga ikut bantu. Lo gak mungkin dibiarin sendirian, ri.." ucap haechan dengan bersedekap tangan diatas meja depan Aeri.
Aeri meletakkan pensilnya.
"Aku gak enak sama pak jeno.."
Haechan paham tentang itu, "karena Lo udah revisi puluhan kali dan tetap ada kesalahan?" Tebak haechan.
Aeri mengangguk, "gak enak sama pak haechan juga.."
Haechan tersenyum miring, "hey, ngapain gak enak sama gue?"
"Pak haechan yang dulu bawa aku ke divisi ini. Kalau aku sampai buat salah kan pak haechan ikut terseret juga.."
"Aeri, gue gak papa. Yang penting Lo tetep mau tanggung jawab udah gue pastiin gue selalu ada dipihak Lo.." ucap haechan menenangkan. Ia juga tau ini kesalahannya, sudah tau Aeri itu bawahannya harusnya ia lebih fokus mengawasi kinerja Aeri.
"Tadi gue juga kaget waktu ngecek proyek makanya gue balik agak sore soalnya ternyata ada tanah yang itu bukan hak kita tapi ke pake dan udah ada bangunan disana. Jadi tadi agak ada kisruh dikit." Haechan memijit keningnya pelan.
Namun haechan tetap tersenyum, "udah gak papa. Kita urus bersama."
