Gunung es salting

1K 95 18
                                    

LOVE YOU GUYS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LOVE YOU GUYS..

JANGAN LUPA UNTUK SELALU VOTE DAN KOMEN ♡

🌙🐶🌙🐶

Jam tiga pagi jeno terbangun dengan leher yang pegal, lengannya terasa kaku karena ternyata semalaman Aeri tertidur pulas dilengannya. Benar memang jeno menawarkan diri menemani Aeri sampai ia tertidur bahkan membolehkan lengan kekarnya menjadi bantal, padahal ada bantal sendiri diranjang Aeri. Modus memang si cewek.

Aeri yang terlelap dalam dunia mimpi mendengkur pelan. Jeno tempelkan punggung tangannya ke dahi Aeri dan ternyata demam gadis itu sudah turun. Lega rasanya.

Setelah membereskan barang-barangnya, jeno berniat untuk segera pulang. Tidak enak rasanya saat keluar nanti dilihat tetangga ada laki-laki asing keluar dari rumah seorang gadis yang tinggal sendiri.

Saat hendak melangkah keluar dari kamar berukuran sedang itu, tiba-tiba langkah jeno terhenti karena melihat satu ruangan kecil dari dalam kamar itu. Tertutup tirai warna-warni dan Lampunya masih menyala. Jeno penasaran dan akhirnya dengan tidak sopannya ia masuk ruangan itu.

Inilah jeno, si dingin yang tidak pernah merasa ingin tau urusan orang lain. Bahkan sahabat dekatnya saja ia tidak pernah mau tau dan kepo, namun kenapa sekarang dirinya justru tidak bisa menahan penasaran dari tempat itu. Tempat milik Aeri, gadis cerewet yang sudah menemaninya sebulan ini.

Penuh dan sempit. Namun wangi jeruk yang menyeruak didalamnya membuat ruangan itu tidak pengap.

Itu kesan pertama jeno saat memasuki ruangan itu.

Meja belajar dan kursi yang tertata dengan rapi disana. Ada tumpukan buku serta lemari kecil yang Aeri susun dengan rapi. Kotak musik klasik dan banyak printilan-printilan lain berbau Winnie the Pooh banyak terjajar disana.

Jeno sedikit menyunggingkan senyum melihat desain rumah buatan Aeri yang terpampang begitu saja diatas meja, rumah minimalis namun terkesan modern. "Kenapa gambarannya terkesan maksa, sih?" Gumam jeno. Ia akui jika Aeri pandai namun tak sepandai dirinya.

"Konsepnya Deket pantai gitu, ya?" Lanjutnya saat menyadari bahwa gambar Aeri memang berkonsep alam terbuka. Dekat pantai dan terlihat asri.

Lupakan tentang gambaran, jeno kembali memutar matanya untuk meneliti setiap sudut dan isi ruangan kecil itu.

'mimpi yang hilang'

Jeno tertegun sejenak kala melihat kotak kecil berwarna gold tertulis diatasnya kalimat itu.

Jeno benar-benar malam ini berubah menjadi jeno yang tidak biasanya. Tingkat penasaran nya sudah diatas konsep yang ia bangun didalam dirinya. 'sobekan kertas bergambar'.

YOU'RE ALL I SEE (ROYALLATTE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang