Cerita dari Queenstown

598 70 10
                                    

Selamat membacaJangan lupa vote dan komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komen ya

Maaf kalo typo bertebaran.. hehe

🌙🐶🌙🐶

Hari sudah mulai malam, langit juga telah berubah warna menjadi hitam dan matahari tidak ada lagi. ARC GROUP tengah sepi karena para staff serta karyawan yang bekerja di sana satu persatu mulai pulang untuk beristirahat.

"Huuftt!" Haechan melirik jam dipergelangan tangannya, "cabut ah." Ucapnya dengan suara sedikit keras.

Jeno yang masih ada disana tidak menanggapi, jeno tengah fokus dengan pekerjaannya sampai tidak tertarik untuk menoleh kanan kiri. Berkas dan arsip dari haechan tengah membuatnya tidak bisa diganggu barang sehembus anginpun. Mode serius ceritanya.

"Jen, gue duluan." Pamit haechan.

"Hm." Gumam jeno sebagai jawaban.

Jeno mengangkat sedikit kepalanya, matanya mengikuti arah langkah haechan. Laki-laki berkulit sedikit gelap itu pergi ke ruangan Aeri, jeno penasaran. Iya, mau sefokus apapun kalau menyangkut tentang Aeri jeno menjadi tidak konsentrasi. Aneh, harusnya dirinya tidak perlu peduli.

"Aeri udah pulang?" Haechan bertanya kepada salah satu karyawan yang ada disana. Jeno masih mengawasi.

"Setahu saya dari tadi sore Bu Aeri sudah pulang, pak." Jawabnya. Haechan mengangguk paham. Tak lupa ia ucapkan terima kasih kepada karyawan itu sebelum akhirnya ia pulang

Jeno terdiam, jujur ia masih diselimuti rasa bersalah kepada Aeri. Gadis itu menangis harusnya jeno menenangkan bukan malah memarahinya. Toh, ia tidak pernah melihat Aeri menangis sepilu tadi siang. Harusnya ia bisa sedikit baik hati, bukan?

Jeno meraih ponselnya dan melihat layar chat di WhatsApp pribadinya. Aeri terakhir aktif tadi sore. Kemana anak itu? Harusnya jika ada pekerjaan diluar ia izin dulu kepada jeno.

Kenapa izin gue? Dia kan anaknya haechan. Batinnya.

 Batinnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOU'RE ALL I SEE (ROYALLATTE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang