Dia cantik, ya?

587 55 18
                                    


Hi..... Lama tak jumpa!!

🌙🐶🌙🐶

"Kamu mau ninggalin saya?"

Suara itu.

Aeri melihat sepatu hitam yang tak asing baginya berdiri tepat dihadapan Aeri. Kepalanya mendongak dan melihat sang tuan.

"Jeno?"

Laki-laki tampan itu berdiri tegak, tepat ada dihadapannya sekitar satu meter. Tidak jauh namun juga tidak dekat. Aeri menatap wajah lelah bos nya itu, jika dirinya sendiri sekarang merasa sedang kacau lalu bagaimana dengan jeno? Laki-laki itu malam ini terlihat sangat tak karuan. Pakaian nya rapi, tapi tatapan mata dan wajahnya terlihat sangat lelah.

"Aku gak mau pergi kok!" Sela Aeri dengan lantang.

"Aku gak mau berhenti, jeno! Siapa bilang aku mau ninggalin kamu. Gak akan jeno!" Aeri berdiri menghadap jeno dengan kedua telapak tangannya bergerak seolah menunjukkan jika ia tidak akan menyerah.

Jeno tidak menjawab, ia justru berjalan cepat mendekati Aeri hampir seperti berlari, dan ...

Greb!

"Jangan pernah ingkar janji, Eri!"

"Bisa gak kalau kita selesaikan semua sampai akhir?"

Aeri membalas pelukan erat jeno, ia tahu jika jeno tidak sedang meminta tapi jeno sedang memerintah dirinya untuk tetap tinggal sampai urusan tanah ini selesai. Aeri pasti bisa, hanya saja jika hatinya masih bergetar karena pelukan erat ini akan segera ia lupakan. Ia yakin jeno salah, jeno pasti tidak sedang memintanya. Ini pasti perintah dari atasan kepada bawahan.

🌙🐶🌙🐶

Siang hari sekitar pukul 11, ruang rapat utama divisi jaemin dan haechan selesai mengadakan pertemuan bersama jeno dan tim. Mereka baru saja membahas mengenai tanah dan BPN. Namun Aeri tidak bisa ikut karena dia masih menyelesaikan beberapa berkas yang nantinya akan dibawa menuju BPN.

"Jen, gimana kalo elo sama Aeri aja yang berangkat. Gue harus ke RS." Haechan membereskan beberapa barangnya karena tiba-tiba pihak rumah sakit herin menyuruhnya untuk datang ke RS.

"Jaemin?"

Haechan menunjuk orang yang di sebut. "Biasa, pak baekhyun suka gak tau waktu kalau nyuruh dia."

Terlihat dari arah kaca besar ruangan itu jaemin sedang menerima panggilan dari bos mereka itu dan pasti itu berkaitan dengan winter.

"Oke, gue coba ajak dia." Akhiri jeno.

"Baik-baik lo sama dia jen. Gue denger dari anak-anak katanya dia udah gk kuat bergabung di divisi ini." Haechan menepuk pundak jeno sedikit keras sebelum akhirnya ia berlalu pergi dari kantor.

Jeno tau Aeri memang sudah lelah.

Ruangan dingin itu sekarang terasa sepinya. Haechan dan jaemin sudah pergi dan tinggal dirinya sendiri beserta beberapa tim yang ada di luar ruangan mereka.

Ting

Pintu terbuka dan menampakkan tubuh Aeri dibalik blezer putih dari sana. "Pak jeno." Sapanya seperti biasa dengan senyum mengembang sempurna sambil membawa tumpukan berkas di tangannya.

Jeno reflek berdiri dan membantu Aeri membawa berkas itu.

"Ihh, tumben bantu aku. Jadi GR deh.. " cengir Aeri karena menerima bantuan dari bos nya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOU'RE ALL I SEE (ROYALLATTE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang