Kiriman dari Queenstown

677 72 27
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca..

Part ini panjang, Jangan lupa vote dan komen nya ya❤️
Maaf typo ya.

🌙🐶🌙🐶


Renjun pagi ini bersiap untuk pergi ke kantor Karina karena sudah janji dengan wanita cantik itu untuk membantu menyelesaikan sesuatu. Sudah pasti mengenai hal yang berbau tentang teknologi dan teknik.

Winter menghadangnya sebelum laki-laki itu berhasil keluar dari apartemen mewah itu, "stop. Jangan sampai malam gue bilang!" Judesnya.

Renjun tersenyum, "cemburu? Hei sadar! Lo tiap hari mesra-mesraan sama jaemin di depan gue emang gue julidin?"

Cetlak.

"Awwww.." renjun berhasil menyentil jidat winter hingga gadis itu mengaduh kesakitan.

"Sialan!"

"Hahah.. udahlah, minggir! Karina keburu nunggu guee nih."

Winter menggeser posisi berdirinya sedikit jauh dan memberi ruang renjun untuk keluar. "PERGI LO DAN GAK USAH BALIK LAGI TAI." inilah yang sudah biasa renjun dan jaemin dengar setiap hari. Winter si paling suka emosi dan manja, kadang sampai melontarkan kata-kata kotor.

Dengan tampang bodo amatnya renjun tersenyum menggoda, "bye, sayang.."

"Tai Lo!"

Baru saja pintu akan tertutup tiba-tiba seseorang datang dan membuka pintu dengan kencang.

"Gueee datanggg~~~~"

"Winter!"

Winter yang masih berdiri di posisinya dengan wajah cemberut menoleh menuju sumber suara yang memanggilnya.

"Ngapain Lo kesini?? Emang gue nyuruh?" Marahnya.

Jaemin tersenyum tak peduli, "gue numpang istirahat." Jawabnya santai sembari merebahkan tubuhnya di sofa.

Winter mengikuti langkah jaemin dan ikut duduk disebelahnya. "Numpang istirahat dikira sini penginapan?!" Omelnya namun jaemin sekali lagi tak peduli.

"Eh si renjun baru pergi ya?" Tanya jaemin tidak peka dengan situasi yang terjadi. Winter tak menjawab dan mulutnya masih manyun karena kesal.

"Kenapa Lo? Tengkar sama renjun? Dih.."

Winter buru-buru menutup mulut jaemin dengan telapak tangannya dan mendelik tajam, "diem! Jangan banyak bacot. Kalo mau istirahat, istirahat aja!" Winter langsung menarik tangannya dari Mulut jaemin dan melangkah pergi ke arah kamar.

Jaemin tersenyum narsis, "gak kangen sama gue?" Ujarnya menggoda.

Winter berhenti dari langkahnya lalu menoleh cepat. "Sialan!" Dia tidak bisa digoda seperti ini, apalagi ini bodyguard gantengnya yang memulai.

YOU'RE ALL I SEE (ROYALLATTE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang