Aeri winter dan si keren

932 101 21
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA GUYS📍🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA GUYS📍🤍

pada suka couple siapa nih? Apa belum ada bayangan karena masih ada 3 chapter? Wkwkw..

🌙🐶🌙🐶

"Aeri,..."

"Iya, jeno."

"Saya ajak makan di restoran yang punya chef hebat, menunya fleksibel sesuai apa yang kamu pengen." Kening Aeri mengkerut, "emang ada restoran kaya gitu di Jakarta?"

Jeno tidak menjawab, ia hanya fokus mengemudikan mobilnya dengan kencang, membelah jalan membawa Aeri pergi ketempat yang sudah ia pikirkan.

"Loh, kok ke graha Anumerta sih?" Aeri melihat ke luar jendela, dugaannya tidak salah. Jeno memang membawa mobilnya memasuki kawasan elit graha anumerta didaerah Kebayoran lama yang dekat dengan tempat tinggal Aeri. Tapi selama Aeri tinggal di kebayoran baru tidak pernah mendengar tentang restoran bagus seperti yang dibilang jeno tadi, yang ia tau itu hanyalah perumahan elit dan hanya orang kaya yang bisa tinggal disana.

"Yuk turun." Ujar jeno menghiraukan kebingungan Aeri.

"Jeno, jangan macem-macem ya sama aku!"

"Mau jalan sendiri atau saya bantu?"

"Jeno! Jeno gak mau jahat kan sama aku? Gak bakal nakal dan ngelecehin aku?" Sepertinya Aeri memang takut apalagi teringat akan kejadian tadi siang dikantor, jeno menyubit pantatnya.

"Aeri, turun itu mami saya udah ngelihatin."

Mami? Cepat saja Aeri mendongak dan mengarahkan pandangannya menuju pintu rumah putih berlapis warna emas berukuran luas.

Aeri menutup mulutnya dengan mata melotot kaget, "mami? Mami jeno? Mami maksudnya itu ibu jeno, kan?"

Jeno memandang wajah Aeri dalam, "ibu saya. Masa ibu kamu." Jawabnya tak bersahabat.

Jadi??

"Wahh, pangeran tampan mami udah pulang yaa.." sang ibu yang sedari tadi berdiri didepan pintu kini akhirnya menghampiri jeno yang baru turun dari mobil.

Aeri merasa kikuk.

"Widiww, anak mami sudah pandai sekali membawa anak gadis pulang.. siapa gerangan namamu manis?" Aeri tersenyum lebar, dari nada bicaranya seperti maminya jeno ini baik dan asik.

"Hehe, hai Tante. Namaku Aeri." Buru-buru aeri mengambil tangan ibu jeno dan menciumnya. Ibu jeno tersenyum puas melihat Aeri, "asik nih anak muda."

"Seulgi, panggil Tante seulgi aja ya." Setelah itu Aeri memanggilnya dengan panggilan Tante seulgi. Matanya mirip sekali dengan jeno, kalau tersenyum ikut tenggelam.

"Jeno, kamu ini gimana sih? Pulang bawa cewek cantik kok gak telpon mami dulu. Masakan mami belum matang..huh." jeno terkena omel.

Baru saja jeno mau menjawab, tapi Aeri lebih dahulu menyela, "gak papa tente, biar aku bantuin Tante masak. Masa mau makan gratis aja gak bantu-bantu." Sontak tawa seulgi lepas mendengar ucapan Aeri.

YOU'RE ALL I SEE (ROYALLATTE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang