19

4.8K 164 15
                                    

Kini vana sudah kembali kuliah seperti biasa, ia juga sudah baikan dengan orangtuanya, dan juga vana mulai membukakan hati untuk reyna

"ini yang bener aja, masa di kasih tugas sebanyak ini?" ucap vana

"tinggal kerjain aelah, gampang juga" ucap zeva

"gampang sih gampang, tapi banyak anjing"

"Udah selesai?" tanya reyna yang menghampiri meja vana, vana menggeleng

"sini gue kerjain" ucap reyna

"gausah, gue bisa sendiri" ucap vana

"gausah ngeyel, katanya susah?"

"Jadi nyamuk gue njir" ucap zeva

...

"kapan-kapan kepuncak yuk" ajak zeva

"Males, mending rebahan dikasur" ucap vana

"rebahan atau buat anak?" Ucap zeva dengan tatapan sus

"kagak ya sat" ucap vana

"Kalo ga kepuncak berarti sebagai gantinya gue main ke kamar lo" ucap zeva

"ga. Nanti berantakan yang ada, males beresin gue" ucap vana

"Bilang aja lo mau ngewe" ucap zeva

"Sumpah, gue ga ngelakuin itu bangsat, fitnah mulu lo anjing!" Ucap vana

Mereka terus menerus bertengkar sampai-sampai tidak sadar jika sudah sampai di asrama, mereka berpisah ke kamar masing-masing

"Kenapa sering berantem sama zeva?" Tanya reyna

"Zeva yang mulai duluan juga"

Brak

Pintu kamar terbuka dengan keras, tenyata itu zeva dan lea yang masuk kedalam kamar vana

"hayo lagi cipokan" ledek zeva

"diem deh zev, dateng-dateng ngajak ribut" ucap vana yang sedang merebahkan tubuhnya di kasur

"Van" panggil zeva, vana menoleh

"apa?"

"Lo udah di jebol belum?" Tanya zeva

"jebol? jebol apa maksudnya?"

"anjir, ngewe ngewe" jelas zeva

"huft.. sini gue bilangin" ucap vana yang menyuruh zeva lebih dekat dengannya

"ITU PRIVASI TOLOL" teriak vana di telinga zeva, zeva meringis memegangi telinganya

"Budeg gue njir" ucap zeva

"salah lo, bikin gue marah mulu."

"Ga asik lo" ucap zeva

Tiba-tiba zeva tersenyum aneh ke arah vana, vana yang diberi senyuman tersebut merinding, bukan merinding takut melainkan jijik

"apa lo senyum-senyum sendiri" ucap vana

"sini bilangin" ucap zeva membisiki vana

"hah, gila ga ga mau gue" tolak vana

"ayolah" rengek zeva

"ga."

"vannn, sekali doang"

"Sama aja lo cipok gue bangsat, ga mau bibir gue kena bibir haram lo itu" ucap vana
"Ga sampe nyentuh, nanti ditutupi" ucap zeva

Roommate || GxG || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang