18 tahun kemudian..
"papi, mommy, helen mau ngomong sesuatu.." ucap helen
"mau ngomong apa sayang?" Tanya vana
"kenapa?" Tanya reyna
"sebelumnya, helen minta maaf sama papi mommy" ucap helen menunduk
"hey, liat mommy, kenapa? ada masalah?" Tanya vana kembali
"helen suka sama sesama jenis.. mommy papi, helen minta maaf.." ucap helem yang sudah bersiap menangis
"hey, kamu ga liat mommy sama papi? kita juga sesama jenis sayang, jadi apa masalahnya kalo kamu juga suka sesama jenis? Mau kamu suka sesama jenis atau yang lainnya, kamu tetep anak mommy, mommy ga perduli kami cinta sama siapa nikah sama siapa, yang penting dia sayang sama kamu.." ucap vana
"papi ga mempermasalahkan itu helen, terserah kamu, jika itu buat kamu bahagia, kita juga bahagia" ucap reyna
"makasih papi mommy.." ucap helen lalu memeluk kedua orangtuanya
"hazel pulang." Ucapnya dengan nada dingin
"mom, aku mau ngomong sesuatu" ucap hazel
"Apa?" Tanya vana
"aku suka sesama jenis." ucap hazel
"duduk samping mommy sini" ucap vana dan hazel duduk disebelah vana
"mommy ga perduli mau kamu suka siapa, yang penting kami cinta dia dan juga dia cinta kamu, itu udah cukup." Ucap vana
"pi?" panggil hazel
"selagi itu buat kamu bahagia, terserah kamu" ucap reyna
"thanks mom,pi"
"sama-sama sayang" ucap vana
...
Vana dan reyna kini sedang berada dikamar, mereka sedang siap-siap untuk tidur
"sayang.." panggil reyna lembut
"apa?" tanya vana
"hari ini ya? udah lama aku ga dapet jatah" ucap reyna
"ga! gamau nambah anak, dua aja udah cukup!" Ucap vana
"malem ini aja" ucap reyna
"aku bilang engga ya engga!!"
"harus pake kekerasan dulu ya baru mau?"
"emhh"
Tiba-tiba reyna mencium bibir vana dengan ganas, vana yang mendapat serangan dadakan tidak bisa mengimbangi ciuman tersebut
Perlahan reyna membuka piama yang dikenakan vana, dan kini vana sudah naked, tangan reyna meremas payudara vana
"shh" lenguh vana
Vana memukul dada reyna untuk melepaskan ciumannya, reyna yang mengerti melepas ciuman nya, lalu reyna turun ke area leher, ia disana membuat kissmark
"eughh"
Reyna melihat kissmark yang telah dibuatnya, ia menyeringai, lalu ia mendaratkan bibirnya pada nipple vana, menggigit, menjilat, meremas nya.
"shh jangan digigit kakhh"
Setelah puas dengan itu, reyna turun ke area selangkangan, lalu menjilati vagina vana dan memasukkan lidahnya kedalam vagina vana
"ouhhh k-keluarhh kakhhh ahhh"
Reyna membiarkan vana pelepasan, ia menjilat habis cairan vana, lalu ia membuka pakaiannya, reyna meludahi penisnya dan sedikit mengocoknya
Jlebb
"akhhh kakhh sakittt, lepasinn ouhhhh"
"shh masih sempit.." perlahan reyna mulai menggerakkan pinggulnya
"ahhhh kamu selalu nikmathhh sayanghh"
"enghhh kakkhh pelan please"
"gabisa sayang ini terlaluhh nikmat"
"ahhhh kakhhhh percepatan kakhhhh"
"tadi minta pelan sekarang cepat hm?" ucap Reyna memelankan genjotannya
"eunghhh kak! jangan main-main!" Kesal vana
"hahaha sorry babe" ucap reyna lalu mempercepat genjotannya
"ahhhh kakhhh akuhh mau keluar pwisssss ouhhhhh"
"bareng babe"
"ahhh" desah mereka bersamaan
Reyna mengeluarkan nya di dalam, dan rahim vana terasa hangat
"makasih sayang, good night"
Keesokan harinya vana terbangun karena area bawahnya sakit, ini masih sedikit pagi, ia ingin pergi mandi dan menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya namun tidak bisa karena selangkangan nya yang sakit
"shh kak, bangun" ucap vana sedikit menggoyangkan tubuh reyna
"diem." Ucap reyna
"bangun kak, lepasin ini, sakit banget"
Bukannya melepaskan, reyna malah menggerakkannya vana sedikit mengerang
"ahhh, lepasin kak bukan gerakin!" Kesal vana
"sex di pagi hari bukan hal yang buruk bukan?" Ucap reyna lalu menggerakkan pinggulnya
"ahh kakhh ini masihh pagi, akuhh mau nyiapin sarapan buat anak-anak!" ucap vana terbata-bata
"sttt diam dan nikmatilah sayang"
"eughhh kakkkhhhh ouhhh percepat pwisss ahhhh"
"ahhh vanhh"
Penis reyna membesar didalam vagina vana, itu menandakan ia akan pelepasan
"ahhh kakhhh keluarhhhh ouhhhh"
"together babe." Lagi-lagi reyna melepaskan nya didalam
"MOMMY, HAZEL SAMA HELEN BERANGKAT DULU YA! KAMI UDAH SARAPAN KOK, SEMANGAT BUAT ADEKNYA!" Teriak helen dari luar kamar
"dasar anak itu" kesal vana
"tuh, helen aja suka punya adik, jadi kita buat lagi ya?" ucap reyna
"ga!" Tolak vana
"eunghh s-stop reyhhh!"
"hahaha, kamu juga nikmatin kok"
"mana ada!"
"boong, nanti juga teriak, ahhh reyhhh ahhh fasterhhhh" ledek Reyna, kini pipi vana memerah seperti kepiting rebus, ia sangat malu
"ishhh mana ada aku begitu!"
"hahaha, lucunya kalo lagi malu" ucap reyna mencubit pipi vana gemas
END
makasih banget buat yang mau baca book ini, ceritanya bosenin banget bagi author, selamat bertemu di cerita selanjutnya, bye guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate || GxG || END
Teen Fictioncerita ga sesuai judul FUTA!! ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Dosa tanggung sendiri bocil ga boleh baca Banyak adegan 🔞🔞