Keesokan harinya vana terbangun karena rasa mual, vana langsung berlari menuju kamar mandi meskipun bawahnya masih terasa masih sakit
Huekk huekk
Reyna terbangun karena suara vana, ia khawatir dan langsung menghampiri vana
"kenapa?" Tanya reyna
"gatau"
"muka kamu pucet banget, kerumah sakit ya?" Ucap reyna
"Gausah"
Reyna memegang kening vana, hangat ia sungguh khawatir, takut terjadi sesuatu pada vana
"Panas, kerumah sakit ya?" tawar reyna
"gausah, cuma pusing biasa" balas vana
"kita pulang kerumah bunda aja ya? nanti ijin" ucap reyna, vana mengangguk
Brak
Pintu kamar vana terbuka dengan keras, siapa lagi kalo bukan zeva, zeva melihat vana terbaring di kasur dengan lemas, dan zeva langsung menghampiri vana
"van lo kenapa? berapa ronde sampe buat lo kaya gini?" ucap zeva
"gue lagi sakit anjg" ucap vana
"wihh santai dong, sakit apa lo?" Tanya zeva
"palingan cuma masuk angin" ucap vana
"Kok bisa?" Tanya zeva
"gatau tadi gue bangun-bangun mual-mual" ucap vana
"oh ya, nanti kita ga masuk" ucap reyna
"kenapa?" Tanya zeva
"mau pulang" ucap reyna
"Oh yaudah, hati-hati jagain ponakan gue ya" ucap zeva dengan tertawa sedikit
"maksud lo apaan anjg?" tanya vana
"engga, udah yang penting lo sembuh dulu, bye gue berangkat duluan ya"
Cupp
Zeva mencium kening vana lalu berlari keluar darah kamar vana, vana yang melihatnya geram ingin memukul vana, tapi tubuhnya lemas
"hati-hati, gue berangkat duluan" ucap lea lalu pergi menyusul zeva
Reyna membopong tubuh vana ala bridal style ke parkiran, mereka berangkat masih menggunakan baju tidur, tapi mereka tak perduli.
Setelah satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai dirumah orangtua vana, reyna membopong tubuh vana ala koala, vana tertidur selama perjalanan, lalu reyna masuk rumah
Rena mendengar ada suara mobil terparkir kan di di rumahnya, ia mengintip lewat jendela, ternyata itu anaknya dan menantunya, rena langsung membukakan pintu
"vana kenapa!?"tanya rena dengan raut muka panik
"Sakit bun, makannya aku bawa pulang" ucap reyna
"yaudah bawa kamarnya, udah makan belum?" tanya rena
"baru sarapan roti doang bun"
"Yaudah nanti bunda kesana sambil bawa makanan" ucap rena, reyna mengangguk lalu membawa vana ke kamarnya
Reyna meletakkan vana dikasur dengan pelan-pelan supaya vana tidak terbangun
"egh" lenguh vana
"ssttt tidur lagii" reyna sedikit mengusap punggung vana
Bukannya tidur, vana malah terbangun dan lari ke kamar mandi, ia mual lagi.
Huek huek
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate || GxG || END
Teen Fictioncerita ga sesuai judul FUTA!! ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Dosa tanggung sendiri bocil ga boleh baca Banyak adegan 🔞🔞