YA KARMA [BL X Male, readers]

damn ego!

こんなバカげたゲームは嫌だ！
[𝙱𝚕𝚞𝚎 𝚕𝚘𝚌𝚔 𝚇 𝚖𝚊𝚕𝚎, 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜]

Pagi yang cerah, pemilik dari netra ruby indah itu membuka matanya. Sedikit kesulitan sebab silau dari cahaya yang terang muncul.

"Aku ada dimana?" Gumamnya dengan kesadaran yang baru pulih beberapa persen.

Setelah mengumpulkan kesadarannya, ia melirik sekitar yang terlihat begitu asing.

Seketika matanya melotot dengan jantung berdebar. Bukan berdebar melainkan cinta, namun itu karena keterkejutannya akan dirinya sendiri.

"Kemana pakaianku??!!" Serunya panik.

Segera ia menyingkap selimut yang menutupi bagian bawahnya. Ketika itu pula ia menghela nafas lega melihat dirinya masih memakai celana yang semalam ia pakai.

Namun kini pertanyaannya adalah, dimana ia berada sekarang. Sebuah kamar mewah dengan nuansa putih dan ungu yang memiliki kesan glamour itu membuat m/n menyerit kan dahinya kebingungan.

M/n menghela nafas pelan. Ia kemudian duduk di pinggir ranjang, seraya menyentuh kepalanya yang masih terasa sakit.

Cklekk...

Suara pintu terbuka terdengar. Sontak m/n menoleh ke arah pintu dan menemukan sosok laki-laki surai ungu dengan sosok pelayan di belakangnya.

"Are, m/n-san. Untunglah kau sudah bangun." Ucap laki-laki itu seraya berjalan menuju m/n.

"Reo? Apa ini kamarmu? Kau yang membawaku ketika mabuk ya?"

Reo mengangguk. Kemudian ia menatap ke arah pelayannya yang membawa nampan bubur dan teh lemon."m/n, sebaiknya kau makan dahulu." Katanya seraya mengambil alih bubur tersebut.

M/n menatap ke arah Reo dengan mata sayunya."reo? Apa saja yang terjadi selama aku mabuk?" Tanyanya membuat Reo terdiam kaku dengan wajah yang memerah.

"Ahh~ Reo.... Kau bisa bantu aku?"

"M/N-SAN! TOLONG TAHAN DIRI ANDA DULU!!"

M/n yang melihat Reo terdiam merasa heran, ia menepuk pundak Reo menyadarkan laki-laki itu dari lamunannya.

"T-tidak ada apa-apa!!" Seru Reo seketika dengan wajah yang memerah padam.

Reo memalingkan wajahnya dari m/n, ia mengusap tengkuknya gugup."

"Jangan sampai m/n mengingat kejadian semalam."

•••>

Setelah dipulangkan oleh Reo, m/n berjalan menuju kamarnya.

Namun dalam perjalanan itu, ia di hentikan oleh sosok Ego dan Anri yang memanggilnya.

"Ada apa?" Tanya m/n tanpa basa-basi. Matanya menatap malas sosok Ego, dirinya masih merasa lelah entah kenapa.

Apalagi bagian bawahnya terasa sedikit sakit. Ia masih memikirkan apa yang terjadi saat ia mabuk semalam.

"Kenapa kau terlihat lesu begitu?" Tanya Ego dengan tatapan memicing tajam.