10

1.4K 229 20
                                    

"Hari Senin masih lama ya?" Tanya Setter Inarizaki itu tak bersemangat pada rekan setimnya

"Hmm, masih ada 5 hari lagi" Jawab kembarannya

"Tumben lu lemes gitu Tsum" Ujar temannya yang bermata sipit heran, tidak biasanya Miya sulung itu tenang dan tidak berisik

"Adek gue dateng kerumah di hari Senin ama Selasa doang" Saking lemasnya ia menumpukan wajahnya pada bola voli

"Lo punya adek selain Osamu?" Tanya temannya yang berkulit gelap baru mengetahui rekan setim nya ini mempunyai adik lagi

"Punya lah, adek gue cantik banget malah" Ujarnya bangga

"Kasi liat fotonya dong" Si mata sipit menghampiri Miya kembar dengan bersemangat, sedikit penasaran dengan sosok yang mampu membuat si hyperaktif itu tak bersemangat

"Ngak ahh. Ntar lo suka lagi!" Atsumu enggan bahkan untuk sekedar memberi tahukan namanya

Karena tahu si Miya pirang tidak akan melakukan keinginannya ia beralih pada kloning nya yang sedang meneguk air minum

Sadar di perhatikan, Osamu melirik si pemburu aib itu kemudian bertanya "Apa?" Guna mendapat jawaban

Kini ia mengerti, temannya itu pasti menggunakan dirinya untuk mendapatkan informasi, tidak ingin repot ia langsung menunjukkan hasil foto dirinya bersama seorang gadis di benda pipih tersebut

"Namanya (Name)" Jelasnya memberitahukan namanya singkat

"Cantik juga" Komentar si rubah sipit

"Kok lo kasi tau sih? Eh lo punya foto berdua ama (Name)? Kapan?!" Atsumu kesal, tak terima karena Osamu memperlihatkan foto dan memberitahu nama juga kembarannya itu punya foto berdua saja dengan adik perempuan tersayang

"Dia ngak mau foto bareng lo karena lo berisik" Ujar si Miya silver tak peduli jika kakak beberapa menit lebih tua darinya itu sakit hati atau yang lainnya

"Mana ada!" Si sulung tak terima dan langsung menerjang adiknya, mereka pun berkelahi. Yah.. sudah menjadi tontonan biasa bagi anak voli putra Inarizaki melihat Miya kembar itu berkelahi hanya karena hal sepele

"Sepertinya energi kalian sudah kembali, kalau begitu ayo latihan" Tukas sang kapten datar seperti biasanya

Semuanya kompak mengangguk, meskipun beberapa dari mereka masih kelelahan tidak sekuat Miya kembar tapi mendengar perintah tegas kapten nya tidak ada yang berani membantah

...........

"Lagi-lagi telinga ku panas" Gumamnya sambil memasukkan koin ke dalam mesin minuman, mengambil minuman kaleng kemudian membukanya dan langsung saja ia teguk

Saat ingin kembali matanya tak sengaja menangkap dua orang yang tak asing baginya berdua saja di lorong yang sepi

*Ichiro? Dan siapa itu? Oh, dia penindas ku waktu itu* (Name) mengamati dari kejauhan, hanya mampu mendengar sedikit sayup-sayup pembicaraan mereka

*Kukira dia gay, tapi mereka terlihat mesra jika hanya teman*

"Kau yakin dengan ini?" Tanya gadis itu

"Kau mau melakukannya kan?"

(Name) tidak bisa mendengar pembicaraan mereka secara jelas dan langsung melompat ke pertanyaan yang diucapkan lebih keras

"Tentu saja! Aku akan melakukan apapun untuk Ichiro-kun." Gadis itu terlihat menyanggupi permintaan Ichiro, entah apa.

"Dapat" Gumam (Name), ia sedari tadi merekam pembicaraan kedua orang itu walaupun tidak terdengar jelas. Entah kenapa ia merasa mungkin rekaman ini akan ia butuhkan untuk mengurus kedua orang itu

NPC novel BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang